Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Teknologi Surat Suara di Indonesia

Kompas.com - 13/08/2013, 16:58 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan Peraturan KPU (PKPU) tentang Logistik Pemilu 2014. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, pihaknya cenderung memilih opsi microtext atau teks sangat kecil sebagai penanda keaslian surat suara.

“Kalau untuk yang murah itu dalam bentuk microtext karena itu tidak menambah biaya lagi,” ujar Husni saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Dia membantah surat suara dengan penanda microtext mudah dipalsukan. Menurutnya, isi dan jenis teks yang akan digunakan nanti hanya akan diketahui pihak KPU.

“Belum tentu juga (mudah dipalsukan). Microtext itu juga nanti diblok, hanya KPU yang tahu. Belum tentu nanti tulisannya ‘Komisi Pemilihan Umum’,” sanggahnya.

Dia mengatakan, dari segi harga, penanda microtext lebih murah dibanding mekanisme yang lain. Namun, katanya, tingkat keamanannya cenderung sama dengan pilihan lain seperti security paper, security printing, atau hologram.

“Tingkat keamanannya sebenarnya sama saja. Tapi, dalam membuat kebijakan, KPU harus berprinsip efektivitas dan efisiensi,” kata Husni.

Dikatakan mantan anggota KPU Sumatera Barat itu, spesifikasi surat suara nanti akan dirumuskan dalam Surat Keputusan Ketua KPU. SK tersebut, katanya, akan diterbitkan seusai ada ketetapan bentuk penanda surat suara.

Sebelumnya, dalam rapat konsultasi KPU dengan Komisi II DPR, muncul beberapa gagasan untuk pananda keaslian surat suara. Selain microtext, usulan lainnya adalah security paper, security printing, dan hologram.

Komisioner KPU Ida Budhiati juga mengatakan, kertas dengan security paper lebih sulit dipalsukan dan perlu waktu lama untuk mencetaknya. Menurutnya, pencetakan security paper harus dengan izin Badan Inetelijen Nasional (BIN). Namun, kertas jenis ini sangat mahal.

Sementara itu, penanda security printing memerlukan alat khusus untuk memeriksa keasliannya. Kelemahan lainnya, sama dengan penanda security paper. Adapun penanda hologram dapat dikenali dengan mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com