"Memang apa yang terjadi di Cipinang cukup memalukan," kata Amir di kediamannya, Kuningan Jakarta, Kamis (8/8/2013).
Amir menjelaskan, awalnya kabar dugaan adanya narkoba dalam lapas tersebut disampaikan oleh Direktorat Narkoba Polri pada Selasa (6/8/2013) sore. Kemudian dirinya dan Polri langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lapas cipinang pada malam hari. Ternyata benar, saat menelusuri semua sisi ruang lapas ditemukan adanya serbuk red fosfor (prekusor sabu) serta mesin pencetak pil ekstasi di bengkel napi.
"Ada petunjuk-petunjuk ada alat cetak yang menimbulkan dugaan awal," kata Amir.
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri kemudian dikerahkan untuk memastikan benda yang ditemukan tersebut. Setelah diperiksa, ternyata barang tersebut merupakan sabu dan ekstasi.
Dalam sidak itu, Polri kemudian mengamankan satu orang petugas staf keamanan Lapas berinisial G, dan tiga orang napi yakni AS, HS, dan V. Menurut Amir, temuan ini juga memalukan setelah sebelumnya terungkap adanya ruang khusus untuk napi gembong narkoba Freddy Budiman.
Di ruangan itu Freddy bisa berduaan dengan kekasihnya bahkan kembali menggunakan barang haram tersebut. Akibatnya, Thurman Hutapea dicopot dari jabatannya sebagai Kalapas Cipinang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.