Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Ini Risiko Tugas Seorang Polisi

Kompas.com - 07/08/2013, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Timur Pradopo menuturkan, Aiptu Dwiyatna (50) meninggal dengan terhormat saat menjalankan tugasnya sebagai polisi. Timur mengatakan, apa yang dialami Dwiyatna merupakan bagian dari tingginya risiko dalam menjalankan tugas sebagai seorang polisi.

"Tentunya ini risiko dari tugas, apalagi ini bulan Ramadhan, semangatnya harus ditingkatkan. Kejadian seperti ini mungkin akan terjadi," kata Timur usai melayat jenazah di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/8/2013) pagi.

Namun, Timur berjanji akan segera mengusut kasus penembakan ini hingga tuntas. Polri akan membentuk tim khusus untuk mengungkap dan meringkus pelaku.

"Kami bentuk tim khusus untuk segera mengungkap pelaku penembakan," lanjutnya.

KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA Suasana pengajian di dalam kediaman almarhum anggota Unit Binmas Polsek Metro Cilandak, Aiptu Dwiyatna, Rabu (7/8/2013). Dwiyatna tewas setelah ditembak orang tak dikenal di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu subuh.
Jenazah Dwiyatna diotopsi oleh tim forensik RS Polri dan sempat dishalatkan di ruang transit jenazah. Jenazah lalu dibawa ke rumahnya di Jalan Alam Segar Nomor 26, RT 01/RW 08, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (7/8/2013), sekitar pukul 11.30, untuk disemayamkan.

Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, sekitar pukul 04.20 pagi tadi, korban berangkat dari rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan, ke Masjid Raya Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Korban hendak mengikuti shalat subuh sekaligus mengikuti ceramah keagamaan yang diselenggarakan Polsek Cilandak sepanjang bulan Ramadhan.

Berdasarkan keterangan tiga orang saksi, korban dibuntuti oleh dua orang yang menggunakan satu sepeda motor. Keduanya mengenakan jaket dan helm tertutup sehingga sulit dikenali. Kedua pelaku diduga kuat merupakan pelaku penembakan Dwiyatna.

Korban yang saat kejadian telah mengenakan seragam polisi terkena luka tembak di kepala bagian belakang kanan, tepat di belakang telinganya. Proyektilnya bersarang di pelipis kiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com