Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari, Hakim Agung yang Benar-benar Paham Hukum

Kompas.com - 25/07/2013, 13:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki mengungkapkan bahwa belum ada satu pun calon hakim agung yang memiliki kualitas optimal sampai hari ketiga tahap seleksi wawancara terbuka periode I yang digelar kemarin, Rabu (24/7/2013). Suparman berharap dalam sisa dua hari perekrutan, dia dapat menemukan sosok yang benar-benar berkualitas.

"Kita masih menilai, belum ada yang cukup optimal meskipun ada yang lumayan," jelas Suparman seusai wawancara calon hakim agung di Gedung KY di Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Suparman menambahkan, kriteria yang paling penting untuk menjadi seorang hakim agung adalah integritas. Menurutnya, dengan integritas, seorang hakim bisa teguh dalam pendirian dan keputusannya di persidangan.

"Dengan integritas, seorang hakim tidak akan bisa dipengaruhi pihak lain," jelasnya.

Selain integritas, Suparman juga mengungkapkan bahwa pengetahuan teknis mengenai hukum juga sangat penting bagi mereka yang ingin menjadi hakim agung. Dia sangat menyayangkan masih ada calon hakim agung dengan pengetahuan teknis yang buruk.

Tak mampu menjawab

Sementara itu, dalam seleksi wawancara pada hari yang sama, salah satu calon hakim agung terdiam ketika diberi pertanyaan. Calon hakim agung Asnahwati tidak bisa memuaskan Tim Pakar Tamu Komisi Yudisial, Djohansjah, ketika ditanyai tentang tugas dan wewenang Mahkamah Agung (MA).

"Ibu tahu enggak tugas Mahkamah Agung?" tanya Djohansyah.

Mendapat pertanyaan itu, Asnahwati sempat terdiam beberapa saat sebelum menjawab.

"Memeriksa dan memutus perkara, Pak."

Djohansjah terlihat kurang puas. Dia langsung menimpali.

"Peradilan tingkat bawah juga memeriksa dan memutuskan perkara, apa bedanya?"

Asnahwati kembali terdiam mendengar pertanyaan Djohansjah tersebut. Kali ini, sebelum sempat menjawab, Djohansjah yang tidak sabar menunggu langsung memberitahukan jawabannya.

"MA itu memeriksa jika ada salah penerapan hukum jika ada UU yang tidak diterapkan di pengadilan tingkat bawah. Seperti itu!" tegas Djohansjah.

Di sesi wawancara lainnya, calon hakim agung Edi Widodo juga terdiam karena tidak mampu memuaskan Djohansjah dengan jawabannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com