Tampak pula dalam acara ini, pimpinan DPD, mantan Presiden BJ Habibie, Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Ketua MPR Sidarto Danusubroto, serta sejumlah anggota DPR, di antaranya Ruhut Sitompul dan Idrus Marham.
Dalam sambutannya, Presiden menyinggung soal pentingnya memperkokoh semangat kebangsaan. Menurut Presiden, loyalitas utama kita sedianya ditujukan kepada bangsa dan negara, bukan kepada daerah, agama, ataupun suku. Menjaga keutuhan bangsa dan negara, katanya, sudah menjadi tugas bersama.
Dalam sambutannya itu, Kepala Negara juga menyinggung masalah sulitnya merumuskan postur APBN-P 2013 yang ideal. "Betapa tidak mudahnya mengalokasikan anggaran yang jumlahnya Rp 1.600 sampai Rp 1.700 triliun, dan jumlahnya cukup besar, berapa di pusat, berapa di daerah, belum untuk subsidi, pendidikan, cicilan utang, dan lain sebagainya," ujar Presiden.
Sementara Irman Gusman dalam sambutannya mengungkapkan, momen silaturahim dan buka puasa ini sengaja digelar bertepatan dengan empat bulan setelah Mahkamah Konstitusi mengembalikan hak konstitusi ke DPD RI sebagaimana ditegaskan dalam UUD 1945.
"Di mana keputusan tersebut telah kami konsultasikan dengan Bapak Presiden dan telah kami sampaikan juga kepada pimpinan DPR," kata Irman.
Dengan adanya putusan MK tersebut, menurut Irman, peran dan fungsi DPD dalam melaksanakan tugas konstitusional bersama Presiden dan DPR dapat lebih jelas. "Sehingga kita harapkan sebagian dari distribusi kekuasaan akan berjalan lebih efektif dalam kerangka check and balances di dalam sistem ketatanegaraan," ujarnya.
Acara buka puasa ini pun diisi dengan ceramah dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.