“Sudah 75 persen data pemilih diunggah ke Sidalih, ada 139,8 juta orang. Pengunggahan itu terus dilakukan supaya memudahkan masyarakat memeriksa sehingga dapat memberikan masukan,” kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Rabu.
Ferry menyatakan, rekapitulasi dan pengunggahan semua data penduduk secara nasional terbentur data dari enam provinsi yang belum diterima KPU. Keenam provinsi itu adalah Papua (belum menyerahkan data dari tiga kabupaten), Papua Barat (belum menyerahkan data dari empat kabupaten), Maluku (tiga kabupaten), Maluku Utara (dua kecamatan), Riau (dua kecamatan), dan Kepulauan Riau (satu kecamatan).
Meski demikian, dia mengungkapkan, DPS yang dipublikasikan di kelurahan atau balai desa atau di tempat umum di daerah tetap akan dipasang dan tidak dicabut. Dengan demikian, katanya, masukan masyarakat untuk memastikan daftar pemilih tetap (DPT) tidak ganda tetap dapat diterima.
Sebelumnya, KPU menemukan DPS sejumlah kabupaten, kota, dan kecamatan di enam provinsi belum akurat. KPU setempat diminta segera memperbaiki daftar tersebut.
“Setidaknya ada enam daerah yang perlu dilihat lagi keakurasiannya karena ada proses yang tidak sesuai dan tidak sinkron dengan sistem informasi daftar pemilih,” kata Ferry, kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.