Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvensi Capres Demokrat dan Kursi Goyang

Kompas.com - 12/07/2013, 10:07 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis


KOMPAS.com - Konvensi untuk memilih bakal calon presiden menjadi tema yang belakangan banyak ditanyakan kepada kader Partai Demokrat di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Dalam sejarah politik Indonesia, konvensi bukan hal baru. Partai Golkar telah melakukannya untuk menjaring calon presiden yang akan mereka usung di Pemilu 2004. Namun, acara yang kini digagas Partai Demokrat itu tetap menarik meski bentuknya belum terlalu jelas. Wacana itu telah memberi warna dan harapan baru di tengah kesumpekan melihat dominasi wajah-wajah lama politisi Indonesia dan oligarki partai politik.

Sejumlah kader Partai Demokrat di Kompleks Parlemen umumnya juga bersemangat menjawab saat ditanya tentang konvensi. Apalagi, jika berkaca dengan pengalaman Golkar di Pemilu 2004, konvensi ternyata cukup berperan dalam mendongkrak popularitas partai.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa menjadi salah satu sosok yang banyak ditanya tentang konvensi yang akan digelar partainya. Namun, seperti Selasa (9/7) lalu di sela-sela Rapat Paripurna DPR, Saan juga ditanya tentang rencana rotasi di internal fraksi Partai Demokrat. Menurut rumor yang berkembang, dalam rotasi ini Saan akan digeser dari posisinya sebagai sekretaris fraksi Partai Demokrat di DPR. ”Sampai saat ini belum ada keputusan,” kata Saan.

Di tengah obrolan ini, tiba-tiba lewat Mirwan Amir, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Mirwan adalah mantan Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat dan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR dari Partai Demokrat. ”Konvensi... konvensi. Saan jangan ditanya lagi. Dia orangnya Anas, nanti kursinya goyang,” kata Mirwan.

Mendengar hal ini, Saan lalu menjabat tangan tangan Mirwan. ”Kursi goyang sudah biasa,” kata Saan tertawa. Sesaat mereka lalu berbincang akrab.

Selama ini, Saan dan Mirwan dikenal punya hubungan dekat dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Keduanya menjadi tim sukses Anas saat Kongres Partai Demokrat Mei 2010. Saan mengenal Anas sejak keduanya aktif di Himpunan Mahasiswa Islam pada tahun 1995.

Bedanya, jika sekarang Saan masih memegang jabatan di Demokrat, Mirwan jadi anggota biasa, sedangkan Anas sudah berhenti dari ketua umum partai itu dan menjadi tersangka.

Kamis (11/7), di sela-sela Rapat Paripurna DPR, Mirwan kembali ”menggoda” Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua yang kebetulan sedang menjawab pertanyaan wartawan tentang konvensi. ”Pak Max Sopacua. Konvensi... konvensi,” kata Mirwan kepada Max yang di kongres Partai Demokrat 2010 menjadi tim sukses Ketua DPR Marzuki Alie.

Max yang mendengar pernyataan ini lalu melihat Mirwan yang sedang berjalan bersama Yahya Sacawiria, juga anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Namun, tidak ada jabat tangan atau percakapan lebih jauh di antara mereka. (M Hernowo)Konvensi dan Kursi Goyang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com