Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Juga Disebut Mendapatkan Sejumlah Mobil dari Rekanan

Kompas.com - 28/05/2013, 20:24 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dibayarkan naik haji, mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo disebut mendapatkan hadiah dari Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Susanto berupa sejumlah mobil. PT CMMA milik Budi merupakan pelaksana proyek simulator ujian surat izin mengemudi di Korlantas Polri tahun anggaran 2011-2012.

“Menurut Budi, beliau membelikan kontrimen satu unit, Mazda, Lexus, ada terakhir Lexus yang 3500, dan Lexus yang 2500, eh 2700,” kata ketua panitia lelang proyek simulator SIM AKBP Teddy Rusmawan saat bersaksi dalam persidangan kasus Djoko di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Menurut Teddy, mobil-mobil ini diberikan kepada Djoko pada tahun 2011. Saat ditanya jaksa dari mana sumber uang Budi untuk membelikan mobil ini, Teddy mengaku tidak tahu.

Tim jaksa KPK lalu bertanya kepada Teddy proyek mana saja yang didapatkan Budi dari Korlantas. Teddy lantas menjawab, sepengetahuan dia, Budi hanya mengerjakan proyek simulator SIM dan pengadaan plat nomor kendaraan bermotor (PNKB).

Sebelumnya Teddy juga menyebutkan kalau Budi membayarkan biaya pergi haji Djoko. “Itu dari Pak Budi, jadi Budi pada saat beliau (Djoko) naik haji, sebanyak 11 orang, yang bayar ya Budi,” katanya.

Dalam persidangan hari ini, Teddy juga mengaku diperintahkan Djoko agar menjadikan PT CMMA milik Budi Susanto sebagai pelaksana proyek simulator SIM roda dua dan roda empat senilai total Rp 198,7 miliar tersebut. Dalam pelaksanaannya, pengadaan simulator SIM ini dikerjakan PT Inovasi Teknologi Indonesia milik Sukotjo S Bambang. Surat dakwaan Djoko yang dibacakan di Pengadilan Tipikor sebelumnya juga menyebutkan kalau jenderal bintang dua itu memerintahkan penggelembungan harga proyek simulator SIM.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

    Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

    Nasional
    Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

    Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

    Nasional
    Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

    Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

    Nasional
    Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

    Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

    Nasional
    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Nasional
    Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

    Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

    Nasional
    Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

    Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

    Nasional
    Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Nasional
    PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

    PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

    Nasional
    KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

    KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

    Nasional
    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Nasional
    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

    Nasional
    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

    Nasional
    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

    Nasional
    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com