Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Diharapkan Buat Pencitraan untuk Kasus Marsinah

Kompas.com - 10/05/2013, 11:22 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam satu tahun terakhir kepemimpinannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan dapat membuat pencitraan bagi dirinya dengan membuka kembali kasus kematian aktivis buruh Marsinah.

Buruh arloji di Sidoarjo, Jawa Timur, itu ditemukan tewas mengenaskan pada 8 Mei 1993 setelah menghilang tiga hari. Hingga kini, dalang pelaku pembunuhan belum terungkap.

"Kami harapkan, Presiden Yudhoyono yang akan datang tak lagi jadi presiden membuka kembali kasusnya. Tahun ini adalah 20  tahun peringatan kematian Marsinah. Sebelum berakhirnya kekuasaan, tidakkah Presiden Yudhoyono termotivasi membuat gebrakan dalam masalah ketenagakerjaan?" ujar anggota Komisi X DPR bidang ketenagakerjaan dan kesehatan, Rieke Diah Pitaloka, kepada Kompas, Jumat (10/5/2013) siang.

Menurut Rieke, seandainya dia bisa bertatap muka dengan Presiden, ia akan mengatakan, "Pak, ayo buat lagi pencitraan, tetapi pencitraan yang betul-betul meninggalkan citra, kesan bagi rakyat. Ini saat yang tepat, buka lagi kasus Marsinah, jadikan Marsinah sebagai pahlawan nasional atas jasa-jasanya menerobos benteng penindasan terhadap rakyat pekerja."

Rieke menambahkan, negara harus hadir bagi rakyatnya. "Bahwa tak cukup investor datang, tetapi rakyat tetap kere. Usut lagi kasusnya, Pak. Tangkap pelakunya. Biar ada kenangan indah bagi kami, Bapak adalah presiden yang mengembalikan negara ini sebagai rechtstaat bukan machtsaat," lanjutnya.

"Seandainya saya ada kesempatan makan siang bareng atau ngopi sambil mendengarkan dentingan gitar permainan Presiden, saya akan menyanyikan sebuah cerita untuknya.

"Pak, ini tahun terakhir kekuasaan sebagai Presiden. Ini momentum yang pas betul untuk genjot kinerja pembantu-pembantu Bapak. Jadikan peristiwa pabrik kuali untuk membenahi ketenagakerjaan. Tangkap dan adili pelaku, juga oknum aparat yang terlibat. Kasus ini harus masuk ke ranah peradilan pidana, bukan hanya hubungan industrial," ujarnya.

Satu hal lagi, pinta Rieke, "Mohon diinstruksikan agar aparat TNI dan polisi tidak bertindak represif dalam konflik perburuhan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com