Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dipakai, Tempat Parkir Rp 3 Miliar di DPR Mulai Rusak

Kompas.com - 22/06/2012, 19:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belum dipakai, bangunan tempat parkir senilai Rp 3 miliar di gedung kompleks parlemen di Senayan, Jakarta, sudah mulai rusak. Semen di berbagai tempat mulai hancur.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jumat (22/6/2012), semen di beberapa bagian tempat parkir, seperti jalan menanjak menuju lantai dua, telah hancur. Terlihat bahwa sejumlah kerusakan di bagian pinggir itu sudah ditambal dengan semen baru. Namun, masih ada yang dibiarkan.

Di lantai dua, terlihat banyak sekali keretakan di bagian lantai yang terbuat dari semen itu. Keretakan-keretakan panjang itu ada yang telah ditutup dengan semen halus. Namun, masih banyak yang dibiarkan.

Tiang-tiang pembatas yang menancap di lantai juga masih dibiarkan terbuka tanpa ditutup semen. Tak jelas apakah proses pembangunan sudah selesai atau belum. Namun, tidak terlihat lagi adanya pekerja proyek yang beraktivitas.

"Belum dipakai saja sudah kaya gitu, apalagi kalau sudah dipakai. Apa enggak makin rusak? Ini juga menghemat sekali, enggak pakai dinding. Kalau hujan pasti tetap basahlah," kata Agus Rahmat (29), karyawan yang kesehariannya bekerja di DPR.

Gedung parkir itu dibiarkan tak terpakai oleh pihak Sekretariat Jenderal DPR. Pekan lalu, perwakilan Humas Setjen DPR, Jaka Winarno, mengatakan, lahan parkir itu akan mulai beroperasi pada Senin lalu. Namun, hingga saat ini tempat parkir tersebut masih ditutup dengan rantai dan tali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com