Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

137 Nasabah Citibank Tidak Melapor

Kompas.com - 13/06/2011, 21:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Senin (13/6/2011) di Jakarta, mengatakan bahwa 137 nasabah Citibank, yang dananya diduga digelapkan, tidak melapor kepada polisi.

Oleh karena itu, Polri belum dapat menindaklanjuti penggelapan dana para nasabah Citibank yang diduga dilakukan tersangka Inong Malinda Dee binti Siswo Wiratmo saat ia menjabat sebagai Relationship Manager Citibank.

Selain itu, menurut Kapolri, pihaknya terhalang Pasal 44 Undang-Undang Perbankan tentang Kerahasiaan Bank. 

"Diperoleh keterangan bahwa ke-137 pemilik rekening tidak melaporkan permasalahannya ke penyidik Polri karena sudah mendapat ganti dari Citibank," kata Kapolri saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III di DPR, Senin.

Seperti diketahui, penyidikan kasus Malinda berdasarkan laporan dari Citibank. Polri hanya menyelidiki penggelapan dana tiga nasabah Citigold Citibank dengan total nilai Rp 16 miliar.

Kapolri menjelaskan, penyidik telah menjerat Malinda, Dwi Herawati (teller), Noviyanti dan Betharia Panjaitan (cash officer), Andika Gumilang (suami siri Malinda), Visca Lovitasari (adik Malinda) serta Ismail (suami Visca).

Kapolri mengungkapkan, barang bukti yang disita adalah enam mobil, 17 kartu indentitas penduduk atas nama Andika, uang tunai Rp 625 juta, dan unit apartemen di daerah Jakarta Selatan. Sebanyak 33 orang telah diperiksa sebagai saksi, baik dari Citibank, pengurus PT Sarwahita Global Managemen, keluarga Malinda, maupun nasabah Citibank.

Penyidik juga telah meminta keterangan tiga ahli, yakni ahli hukum perbankan dari Bank Indonesia, ahli hukum pidana dari Universitas Indonesia, dan ahli hukum pencucian uang dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Penyelidikan kasus ini tetap dilanjutkan, berkerja sama dengan PPATK, untuk mengungkap kemungkinan adanya tindak pidana lain," ucap Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com