Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katanya Ada Tommy Soeharto?

Kompas.com - 11/06/2011, 13:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, beberapa kali digunakan untuk menarik perhatian oleh sejumlah partai baru yang akan mendeklarasikan diri. Termasuk dalam undangan deklarasi sebuah partai baru yang menamakan diri Partai Republik Satu, Sabtu (11/6/2011), di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Pada undangan yang menyebar di kalangan wartawan, dalam deklarasi ini akan hadir pula Tommy Soeharto. Tetapi, di lokasi acara, Tommy tak terlihat. Mana Tommynya?

Ketua Umum Partai Republik Satu Yusad Siregar membantah bahwa partai yang baru dideklarasi ini ada relasi dengan Tommy Soeharto.

"Tidak ada hubungannya (dengan Tommy). Tapi dalam partai ini memang mengusung salah satu program Pak Harto, yaitu ingin melanjutkan program agraris yang dulu selalu diprioritaskan oleh beliau. Karena sesudah Pak Harto tidak ada, negara agraris ini seperti hilang," kata Yusad, seusai deklarasi, siang ini.

Ia mengatakan, Partai Republik Satu terdiri dari para aktivis dan tidak ada tokoh nasional yang bernaung di dalamnya. "Tidak ada tokoh nasional, tidak ada purnawirawan, tidak ada tokoh politik, yang ada di partai ini hanyalah aktivis. Dan dengan tekad bulat, saya adalah mantan aktivis, seorang tokoh pemuda Sumatera Utara, saya ingin membuat negeri ini ke depan lebih baik dan kerukunan beragama dapat selalu terjaga," paparnya.

Yusad mengatakan, meski pendatang baru, partai yang dipimpinnya siap menghadapi Pemilu 2014. Menurut dia, partai sudah membentuk pengurus di 32 provinsi di Indonesia.

Pada April lalu, Partai Nasional Republik juga menyelenggarakan sebuah acara di hotel kawasan Jakarta Selatan dengan menyandang nama Tommy Soeharto. Foto-foto Tommy dipasang di semua baliho dan spanduk yang dipasang. Namun, yang bersangkutan tak terlihat sama sekali di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com