Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamka: Itu Rezeki, Yang Mulia...

Kompas.com - 04/05/2011, 19:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dana suap berupa cek perjalanan yang mengalir kepada 10 anggota DPR 1999-2004 dari Fraksi Golkar disebut sebagai "rezeki". Hamka Yamdhu, politisi Golkar yang menjadi terpidana 2,5 tahun dalam kasus suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tersebut, menyampaikan hal itu.

"Itu rezeki, yang mulia," kata Hamka di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (4/5/2011).

Hamka menjadi saksi untuk politisi Golkar lainnya, yakni Asep Ruchimat Sudjana, Teuku Muhammad Nurlif, Baharuddin Aritonang, Resa Kamarullah, dan Hengky Baramuli.

Dana berupa cek perjalanan itu, lanjut Hamka, datang dengan sendirinya tanpa diminta. Dari siapa dana itu datang, Hamka juga enggan menjawab. "Saya tidak tahu," katanya.

Selain Hamka, enam politisi Golkar yang disidang hari ini juga mengaku tidak pernah meminta cek perjalanan. Mereka hanya menerima pemberian cek dari Hamka. "Saudara serahkan tanpa penjelasan, saudara katakan dari fraksi, saya terima. Saya tidak tahu karena apa," kata Hengky Baramuli menanggapi keterangan Hamka.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hamka adalah mantan anggota DPR Komisi IX dari Golkar yang terbukti membagi-bagikan cek perjalanan kepada rekan satu partainya. Ia menerima cek untuk dirinya dan politisi Golkar lainnya yang diberikan oleh Arie Malangjudo.

Hamka tidak mengetahui untuk apa cek perjalanan tersebut diberikan. "Saya diperintah Azhar Muchlis untuk dibagikan, tanpa diberi tahu untuk apa kepada 14 orang. Seingat saya, ada rezeki, tolong dibagi ke kawan, akhirnya dibagikan, tidak dijelaskan penggunaannya," papar Hamka.

Ia menambahkan, rezeki semacam cek perjalanan kerap diterima anggota Dewan. "Ada kala kalau sidang-sidang, tidak pakai tanda terima," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com