Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Gedung, Gerindra-PDIP "Walk Out"

Kompas.com - 08/04/2011, 11:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Gerindra dan PDI-P DPR RI walk out dari rapat paripurna penutupan masa sidang DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/4/2011). Mereka keluar karena pimpinan sidang Priyo Budi Santoso tak memberi kesempatan lagi untuk menyampaikan interupsi dan mengetukkan palu sidang tanda perdebatan tentang gedung baru selesai.

Ketua Fraksi PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan langkah walk-out dilakukan sebagai tanda protes kepada pimpinan karena memutuskan untuk terus melanjutkan pembangunan gedung baru tanpa memperhatikan aspirasi mereka.

"Sikap kami tegas, ini forum anggota. Lalu, kami sudah menyatakan sikap dalam rapim sudah kami sampaikan minta menunda, tapi tak disampaikan. Lalu klausul laporan BURT tentang pembangunan gedung kami minta ditunda, tapi diteruskan. Ya sudah, sekarang terserah," katanya ketika keluar dari ruangan.

Sekretaris Fraksi Gerindra Edhy Prabowo juga mengatakan suasana rapat sudah tidak kondusif lagi dengan keputusan yang tidak memperhatikan aspirasi rakyat. Rencana pembangunan gedung baru terus dilanjutkan sementara masyarakat masih tak sepakat.

"Kita kan sudah sampaikan sekali lagi ini bukan manuver. Kita hanya sampaikan gedung tak urgent. Ruangan ini bukan tak baik, kami nyaman dengan ini tinggal tuntutan kinerja apa. Dasar kinerja yang diharapkan rakyat apa? Kerja baik dan menerima aspirasi mereka kan. Di situ kita diuji. Kita sudah ngotot, kami WO (walk out) tentang anggaran masalah gedung," ujarnya.

Sebelum keluar dari ruangan, anggota Fraksi PDI-P Maruarar Sirait sempat maju ke meja pimpinan di ruang paripurna. Tindakannya membuat suasana sidang cukup ricuh. Namun, Maruarar hanya ingin menyampaikan aspirasinya langsung kepada pimpinan. Dia berbicara dengan Ketua DPR RI Marzuki Alie.

"Saya hanya ingin sampaikan sikap PDI-P tidak abu-abu. Kami jelas menolak gedung baru," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com