Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Nyanyi, Masa Polisi Tidak Boleh

Kompas.com - 06/04/2011, 11:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menyayangkan pemberian sanksi dari atasan kepada anggota Brimob Polda Gorontalo, Briptu Norman Kamaru, atas aksinya dalam video rekaman yang beredar di situs YouTube. Menurut Pramono, menjatuhkan sanksi menunjukkan sikap yang berlebihan dari kepolisian dalam menanggapi kejadian ini.

"Soal anggota Brimob yang menyanyi, itu adalah hiburan rakyat. Jadi, kalau diberi sanksi, itu berlebihan. Joget yang dilakukan anggota Brimob itu wajar saja sebagai hiburan rakyat. Presiden saja boleh menyanyi, masa anggota polisi enggak boleh menyanyi," katanya di Gedung DPR RI, Rabu (6/4/2011).

Kemarin, pihak kepolisian Gorontalo mengaku menghargai kreativitas Norman dalam mengusir kejenuhan saat menjalankan tugas. Namun, kepolisian juga menilai bahwa tindakan itu bukan tanpa efek negatif karena akhirnya Norman dinilai kurang menjaga kehormatan institusi Polri. Norman mengenakan seragam dinas saat melakukan sinkronisasi gerak bibir dari lagu "Chaiya-chaiya" yang dinyanyikan oleh penyanyi India, Shakhrukh Khan.

Dalam video berdurasi 6 menit 30 detik tersebut, Norman berjoget ala India dan tampak lancar menirukan lirik lagunya. Suasana humor segera merebak begitu melihat video rekaman ini. Selain itu, tingkah Norman juga dipertanyakan karena terlihat merokok saat bertugas dan menggunakan tindik di lidah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

    Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

    Nasional
    Tanduk Banteng Masih Tajam

    Tanduk Banteng Masih Tajam

    Nasional
    Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

    Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

    Nasional
    Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

    Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

    Nasional
    Drone : 'Game Changer' Kekuatan Udara TNI AU

    Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU

    Nasional
    Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

    Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

    [POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

    Nasional
    Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

    Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

    Nasional
    124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

    124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

    Nasional
    Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

    Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

    Nasional
    Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

    Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

    Nasional
    Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

    Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

    Nasional
    SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

    SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

    Nasional
    Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

    Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

    Nasional
    SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

    SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com