JAKARTA, KOMPAS.com — Gayus Tambunan sudah mengakui bahwa ia memang sempat bepergian ke tiga negara yakni Singapura, Makau, dan Kuala Lumpur. Paspor yang digunakannya diduga palsu dan didapatkan dari seorang calo.
Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, pemalsuan paspor merupakan bagian yang harus disoroti otoritas penegakan hukum untuk ditindaklanjuti. "Bagaimana bisa berubah nama, wajah, itulah kelemahan kita dalam masalah paspor. Paspor, sidik jari bisa dipalsukan. Ada oknum keimigrasian yang harus ditindak," kata Marzuki, Jumat (7/1/2011), di Gedung DPR, Jakarta.
Sistem pembuatan paspor, menurut Marzuki, juga perlu diperbaiki. Dalam beberapa kasus, sejumlah koruptor yang sudah dicekal justru berhasil melarikan diri dari Indonesia sehingga tidak bisa diproses secara hukum.
"Lihat saja, koruptor kita banyak yang bisa kabur ke luar negeri. Ada larangan bepergian, tahu-tahu bisa lari dari Indonesia," ujarnya. Gayus, dalam pengakuannya saat diperiksa Mabes Polri, mendapatkan paspor atas nama Sony Laksono melalui seorang calo.
Paspor itu sedianya untuk seorang bocah 5 tahun bernama Margareta. Entah bagaimana, akhirnya nomor paspor untuk Margareta itu jatuh ke tangan Sony Laksono alias Gayus. Foto dalam paspor itu, Gayus mengenakan wig dan kacamata, suatu hal yang tak lazim untuk sebuah paspor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.