Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Akan Halangi

Kompas.com - 29/12/2010, 19:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Demokrat tidak akan menahan partai yang sudah merasa tidak nyaman lagi bergabung dalam Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah mengatakan, meskipun koalisi hanya merupakan hasil kesepakatan-kesepakatan tidak tertulis, setiap partai yang tergabung di dalamnya, harusnya patuh terhadap komitmen bersama.

"Kalau ada partai yang tidak at home (nyaman) di koalisi, tidak mampu kita menahannya," kata Jafar dalam jumpa pers Fraksi Partai Demokrat di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/12/2010).

Pernyataan Jafar tersebut terkait dengan sikap sejumlah partai koalisi yang tampak tidak menghargai lagi keberadaan Setgab. Terkait sikap anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyatakan keinginan membentuk konsolidasi partai tengah dalam koalisi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustafa menambahkan, bergabung dalam koalisi merupakan suatu komitmen yang utuh. Jika bergabung dalam pemerintahan eksekutif, partai tersebut juga harus bergabung dalam koalisi legislatif. "Bukan dipilah-pilah. Kalau ada yang mengatakan saya hanya koalisi di eksekutif saja, itu perlu dipertanyakan," katanya.

Untuk menghindari partai yang memilah-milah dalam berkoalisi itulah, lanjut Saan, dibutuhkan Setgab. "Fungsinya menyamakan persepsi, pandangan, jangan sampai kebijakan pemerintah bangunan koalisi ketika masuk parlemen dimentahkan kembali oleh parpol koalisi," ungkapnya.

Saan juga memperingatkan agar setiap anggota fraksi mampu menyamakan sikap dengan sikap fraksinya. Sehingga tidak ada anggota fraksi yang menimbulkan polemik karena menyampaikan pendapat berseberangan dengan keputusan fraksinya.

Hal tersebut, kata Jafar, menjadi masalah tersendiri dalam koalisi. "Fraksinya tidak mensosialisasikan dengan baik pada tingkat implementasi," imbuh Jafar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com