Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Belum Perlu Bantuan Asing

Kompas.com - 03/09/2009, 21:15 WIB

CIANJUR, KOMPAS.com Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan belum memerlukan bantuan dunia internasional untuk menangani dampak kerusakan akibat gempa yang terjadi Rabu (2/9) di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Sampai saat ini, pemerintah bisa menangani sendiri dengan sumber daya yang ada di tingkat nasional," kata Presiden seusai mengunjungi Kampung Babakan Caringin, Desa Cikangkareng, Cianjur, Jabar, Kamis (3/9) siang tadi. Kampung Babakan Caringin yang terdiri dari 15 KK dan 57 warga tertimbun tanah longsor ketika gempa terjadi pada Rabu sore. 

Presiden mejelaskan, penanganan dampak gempa yang dikoordinasikan pada tingkat pusat sejak kejadian gempa dan ditangani langsung oleh pemerintah setempat. Dalam kesempatan melihat lokasi gempa, Presiden minta untuk melakukan proses tanggap darurat dengan cepat menemukan korban yang diperkirakan masih hidup, menyembuhkan korban yang luka, menguburkan korban yang tewas, dan melayani para pengungsi.

Presiden mengatakan, pihaknya akan memberikan Rp 5 miliar untuk proses tanggap darurat di luar bantuan lain yang akan diberikan oleh pemerintah pusat dan pemda Jabar. Presiden juga mengatakan akan membantu warga yang rumahnya rusak berat dan rusak ringan. 

Pada kesempatan itu, hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. Ia mengatakan, akibat gempa Rabu kemarin di seluruh Jawa Barat terdapat 54 orang meninggal, 147 luka-luka, dan 10.000 warga mengungsi. Sementara itu, rumah yang hancur total mencapai 34 rumah, yang rusak berat sebanyak 11.000 rumah, dan yang mengalami rusak ringan 15.000 rumah.

Seusai meninggalkan lokasi, Presiden dan Ibu Yudhoyono bersama sejumlah menteri berbuka puasa di tengah jalan desa dalam suasana gelap dan hujan gerimis.

Lokasi yang dikunjungi Presiden itu ditempuh selama lima jam dari Kota Cianjur melalui jalan desa yang berbatu-batu. Presiden bahkan berjalan kaki untuk sampai langsung ke Desa Babakan Caringin yang terkubur tanah longsor.

Sejumlah menteri juga hadir dalam kesempatan itu, antara lain Menko Polhukam Widodo AS, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menbudpar Jero Wacik, dan Mensesneg Hatta Rajasa.

Hadir juga Wapres terpilih Boediono. Adapun Wapres Jusuf Kalla tidak hadir. Jajaran anggota DPD baru yang akan dilantik pada 1 Oktober mendatang juga hadir dalam kesempatan itu.

Masih di Cianjur, malamnya, Presiden kembali mengunjungi lokasi korban gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com