Pengetahuan Sejarah Teroris Harus Diluruskan

DEPOK, KOMPAS.com — Para teroris keliru dalam memahami sejarah peradaban. Selama ini mereka meyakini bahwa negara-negara Barat adalah musuh Islam yang harus dihancurkan. Padahal, dalam sejarah umat Muslim senantiasa hidup dalam kedamaian dan tidak pernah melakukan teror.

"Dasar berpikir kesejarahan mereka juga perlu diluruskan, karena fondasi yang digunakan oleh mereka sampai sekarang, mereka melihat barat itu menindas Islam," ujar Kepala Desk Antiteror Polhukam Ansyaad Mbai dalam diskusi peluncuran buku Deradikalisasi Terorisme di Gedung FISIP Universitas Indonesia, Depok, Kamis (20/8).

Akibat pemahaman ini, mereka membabi-buta melakukan aksi teror peledakan bom dengan menjadikan tempat-tempat yang dianggap sebagai simbol barat sebagai sasaran. Orang-orang yang tidak berdosa pun menjadi korban.

Selain itu, para teroris juga perlu disadarkan bahwa ideologi yang dianutnya itu adalah salah. Menurut dia,  yang dapat menyadarkan mereka adalah rekan mereka yang telah sadar. "Jadi yang dimaksud (dapat menyadarkan mereka) adalah orang yang tahu betul mengapa mereka bisa menjadi seperti itu dan saya kira eks Afgan (Afganistan) yang paling kredibel bisa melakukan itu," katanya.