Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik dari Capres, tapi Belum Terbiasa Berdebat

Kompas.com - 23/06/2009, 22:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penampilan ketiga calon wakil presiden pada acara Debat Cawapres, Selasa (23/6) malam ini, dinilai lebih baik daripada para calon presiden yang tampil pekan lalu.

Kendati demikian, Direktur Pusat Kajian Politik UI Sri Budi Eko Wardani mengatakan, para politisi dan tokoh politik Indonesia belum terbiasa berdebat. Padahal, pertanyaan-pertanyaan moderator, menurutnya, sudah memancing perdebatan.

"Moderator sebenarnya cukup memancing. Tapi mungkin belum terbiasa dengan cara berdebat. Sepertinya hanya berani mendebat kalau ditanya secara personal oleh wartawan. Kalau berhadapan langsung sepertinya belum terbiasa," kata wanita yang biasa disapa Dani ini seusai menyaksikan Debat Cawapres di Studio SCTV, Hall 8, Senayan City, Jakarta, Selasa malam.

Menyoal penilaian terhadap masing-masing calon, Prabowo dan Wiranto dinilai lebih menguasai panggung dibandingkan Boediono. Cara ini, menurut Dani, bisa menutupi pemaparan program-program mereka yang sebenarnya belum konkret. Sebaliknya, secara substansi, Boediono dinilai lebih bisa menyampaikannya secara sistematis.

Hanya, dalam beberapa hal, pasangan SBY itu dianggap masih memaparkan hal-hal yang sangat umum, misalnya dalam kebijakan penanganan kecelakaan transportasi.

"Prabowo terlihat sekali menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai senjatanya. Tapi, kurang detail tentang kebijakan-kebijakannya," kata Dani.

Secara keseluruhan, ia berpendapat, apa yang dipaparkan para cawapres mendekati konkret. Hanya, belum menyentuh tataran operasional untuk mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan yang akan diterapkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com