Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Gerindra Dirusak, 1 Kader Dipukuli

Kompas.com - 08/02/2009, 17:36 WIB

JAKARTA, MINGGU - Posko partai Gerindra yang berada di Jl RE Martadinata, Jakarta Utara dirusak oleh enam orang tak dikenal kemarin malam pukul 20.30 WIB. Sementara itu satu orang kader Gerindra, Suherman, juga dipukuli hingga menimbulkan luka memar oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor itu.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta Muhammad Taufik dalam konferensi pers di kantornya Jl Wahid Hasyim, Jakarta, Minggu (8/2). "Kami sesali apapun latar belakangnya bahwa posko itu adalah lambang partai. Jadi posko itu milik partai Gerindra, siapapun tak boleh melakukan pengrusakan," kata Taufik.

Kejadian ini, dikatakan Taufik, sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Utara. "Kami telah menyerahkan kejadian ini pada pihak kepolisian dan kami yakin dapat diselesaikan," kata Taufik.

"Kejadiannya sangat cepat sekitar 10 menit, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba posko kami diserang oleh orang tak dikenal. Gambar-gambar dirusak, dinding juga dirusak, tetapi setelah melakukan penyerangan langsung kabur," jelasnya.

Ditambahkannya, kejadian anarkis ini baru terjadi untuk pertama kalinya dan telah dilaporkan oleh Suherman sebagai saksi.

Saat ini, partai Gerindra tak mengambil sikap apapun selain menunggu hasil laporan dari pihak Polres Jakarta Utara. "Kami akan lakukan langkah tindak lanjut, bukan masalah materi, karena posko ini memang senilai Rp 5 juta, tetapi karena ini juga lambang partai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com