Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPU Tolak Eksepsi Rekan Bisnis DPR

Kompas.com - 25/09/2008, 10:28 WIB

JAKARTA, KAMIS - Majelis hakim akan membacakan putusan selanya atas eksepsi penasihat hukum Dedy Suwarsono, terdakwa kasus dugaan suap anggota DPR Bulyan Royan. Putusan sela akan dibacakan pada 16 Oktober pukul 09.00 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Pada pagi ini, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi telah membacakan tanggapan atas eksepsi penasihat hukum Dedy. Menurut JPU, eksepsi tersebut patut ditolak karena tidak beralasan dan harus dibuktikan di persidangan.

Ada enam materi eksepsi Dedy, yaitu tentang surat dakwaan JPU yang batal demi hukum, surat dakwaan kabur, penegakan hukum berakibat ketidakpastian hukum dan keadilan, terdakwa harus lepas dari segala tuntutan, terdakwa bukan ahli hukum, mata uang asing yang dijadikan barang bukti berasal dari terdakwa.

Menurut JPU, surat dakwaan telah sesuai dengan KUHAP karena telah diberi tanggal dan ditanda tangani, nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaan tersangka sertai uraian secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat pidana itu dilakukan. "Mengenai keberatan/eksepsi tim penasihat hukum terdakwa tersebut adalah tidak benar dan perlu dibantah," ujar JPU, Agus Salim, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (25/9).

Mengenai surat dakwaan yang kabur, poin terdakwa harus lepas dari segala tuntutan hukum, terdakwa bukan ahli hukum, dan mata uang asing yang dijadikan barang bukti berasal dari terdakwa, JPU mengatakan ini tidak perlu ditanggapi karena telah menyangkut pokok perkara yang akan dibuktikan di persidangan nanti. Sementara mengenai poin penegakan hukum berakibat ketidakpastian hukum dan keadilan, JPU tidak mau menanggapinya lebih lanjut.(BOB)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com