Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Belum Bersikap soal Kasus "400 Cek"

Kompas.com - 11/09/2008, 16:31 WIB

JAKARTA, KAMIS - Partai Golkar belum menentukan sikap atas adanya temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang 400 lembar cek perjalanan yang mungkin diterima pula oleh anggota partai ini. Sebelumnya, PPATK menemukan ratusan lembar cek perjalanan yang diduga diterima anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004.

 

"Sampai hari ini saya belum dapatkan informasi tertulis, ini masih yurisdiksi dari KPK," ujar pimpinan Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso di sela rapat Pansus mengenai penanganan Lumpur Lapindo di Gedung Nusantara II DPR RI, Kamis (11/9).

Priyo menegaskan anggotanya tidak mungkin terlibat dengan penerimaan cek tersebut karena sejak awal pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia mengacu pada calon lain, bukan Miranda. Ia mendukung KPK untuk mengungkap hal-hal terkait siapa penerima sumber dana sekaligus pemberinya.

Saat ditanya mengenai berapa anggotanya yang berada di Komisi IX periode 1999-2004, Priyo mengatakan belum sempat melakukan pengecekan. "Itu kan periode lalu, saya juga tidak tahu mungkin ada beberapa nama yang berada di komisi itu dan sekarang masih menjabat juga," katanya.

Sedangkan menurut Ketua DPR Agung Laksono dari fraksi Golkar, ia sudah menyampaikan pada Badan Kehormatan DPR RI untuk berkoordinasi dengan KPK terkait laporan tersebut. "Ya, kita serahkan pada KPK untuk menindaklanjuti laporan itu, nanti bila memang terbukti ada lagi yang terlibat maka BK yang akan kenakan sanksi ke mereka, ya bisa diberhentikan," tuturnya.

Saat ditanya mengenai nama-nama anggota DPR yang terlibat, Agung menegaskan belum mengetahui dan menyerahkan proses pada KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com