Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Keluarga Pengungsi Ikuti Perpres 14/2007

Kompas.com - 09/01/2008, 12:23 WIB

SIDOARJO,KOMPAS - Setelah berada di pengungsian Pasar Baru Porong, Sidoarjo selama satu tahun lebih, 23 keluarga yang merupakan bagian dari pengungsi korban lumpur Lapindo, Rabu (9/1), akhirnya mau menerima skema ganti rugi yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2007, Rabu (9/1). Dengan 23 keluarga mengambil skema ganti rugi ini berarti tersisa sekitar 600 keluarga di pengungsian.

Ke-23 keluarga ini berasal dari RT 1, 2, 3, dan 4 di RW 1; RT 5 dan 6/RW 2; RT 10, 11, 13, dan 15/RW 3 Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Total dana uang kontrakan dan jaminan hidup yang diberikan Lapindo kepada mereka sebesar Rp 149.454.000. Saat ini mereka sedang menandatangani dokumen penyerahan uang kontrak di kantor PT_Minarak Lapindo Jaya di Sidoarjo.

"Uang kontrak dan jaminan hidup akan diserahkan melalui Bank Mandiri dan sudah bisa dicairkan dalam waktu kurang dari lima hari," kata Sudiono dari kantor firma hukum Sudiono yang mengurusi penandatanganan dokumen uang kontrak bagi korban lumpur.

Salah satu warga yang mengambil skema ganti rugi ini adalah Muji. Dia bersama keluarganya mengatakan pada akhirnya mengambil skema ganti rugi sesuai Perpres 14/2007 dan meninggalkan pengungsian karena tinggal di pengungsian tidak jelas apakah tuntutan akan dikabulkan atau tidak.

Seperti diketahui, ratusan keluarga di pengungsian menolak pindah dari pengungsian karena menuntut skema ganti yang berbeda dengan yang ditawarkan pemerintah dan Lapindo. Para pengungsi meminta uang muka ganti rugi dibayar 20 persen dari total ganti rugi dan sisanya diselesaikan dalam waktu maksimal tiga bulan.

Selain itu, mereka juga minta tanah seluas 30 hektar di Porong atau Krembung di Sidoarjo sebagai ganti rugi immateriil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com