Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Sebut Beberapa Jemaah Haji Plus Terkatung-katung karena Ditipu Biro Travel

Kompas.com - 21/06/2024, 13:40 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pengawas Haji dan Anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya Adiputra mengatakan, sejumlah jemaah haji plus asal Jakarta harus terkatung-katung di Mekkah, Arab Saudi.

“Mereka tidak memperoleh fasilitas bus dan tidak mendapatkan tenda ketika wukuf di Arafah maupun saat mabit di Mina,” ujar Wisnu dalam keterangannya, dikutip pada Jumat (21/6/2024).

Ia menyampaikan, rombongan itu pun sempat tak mendapatkan jatah makan sehingga harus mengais sisa makanan jemaah lain.

Salah seorang jemaah pun mengaku tak mendapatkan tenda di Mina sesuai dengan kesepakatan.

Akhirnya, rombongan sempat melakukan perjalanan pulang pergi dari Mina ke Aziziyah selama dua malam.

Baca juga: Minta Petugas Haji Tetap Fokus, Kemenag: Urusan Politik Saya yang Tanggung

“Tak hanya terbengkalai di Mina, di Arafah pun mereka terlunta-lunta. Pihak biro tidak menyewakan bus resmi maktab untuk mereka seperti yang dijanjikan,” sebut dia.

Wisnu menceritakan, rombongan itu juga mengeluh kelelahan karena tak memiliki kejelasan tenda di Arafah sesuai janji dari biro travel.

Akhirnya, mereka harus berjalan berputar-putar sejauh 12 kilometer di bawah suhu 46 derajat celsius.

Karena kelelahan, para rombongan dari Jakarta itu akhirnya kelewatan momen waktu wukuf di Arafah dan tidak bisa mabit di Muzdalifah.

Wisnu pun mencatat berbagai keluhan itu dan bakal berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Baca juga: Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Ia juga mendesak agar Kementerian Agama (Kemenag) mengambil sikap tegas atas biro travel yang memperlakukan jemaah semena-mena.

“Kemenag harus bertindak tegas dengan mencabut izin operasional biro-biro haji dan umrah yang nakal,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com