Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akan Gugat Praperadilan KPK usai Laporan ke Bareskrim Ditolak

Kompas.com - 14/06/2024, 19:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P sekaligus advokat senior Maqdir Ismail mengatakan, pihaknya akan mengajukan gugatan praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyitaan ponsel Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan stafnya, Kusnadi.

Hal ini disampaikan Maqdir ketika ditanya soal laporan kubu Hasto yang disampaikan oleh Kusnadi ditolak Bareskrim Polri.

Bareskrim menyarankan agar kubu Hasto menempuh gugatan praperadilan terlebih dulu sebelum kasusnya diproses pihaknya.

"Saya kira kalau soal praperadilan sih pasti akan kita lakukan, cuma soal waktu saja ya," kata Maqdir ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Staf Hasto PDI-P Mau Laporkan Penyidik KPK ke Bareksrim, tapi Ditolak

Sejauh ini, lanjut Maqdir, pihaknya akan mengkaji dengan seksama sebelum mengajukan gugatan praperadilan.

"Dalam arti kita mesti lihat betul, ini praperadilan ini kita arahnya akan ke mana," imbuh dia.

Dia kemudian berpendapat bahwa kasus penyitaan itu tidak semestinya terjadi.

Diakuinya, kasus ini mengganggu jalannya proses PDI-P menyiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Apalagi, lanjut Maqdir, ada buku penting DPP PDI-P yang ikut disita oleh penyidik KPK bersamaan dengan penyitaan ponsel Hasto dan Kusnadi.

"Ini ya saya enggak tahu apa kaitannya dengan pilkada serentak. Apakah ada seperti itu atau tidak, saya tidak tahu," katanya.

"Tapi paling tidak, catatan-catatan Mas Hasto itu dari pembicaraan kami, cukup banyak hal-hal strategis berkaitan dengan kepentingan partai," katanya lagi.

Baca juga: Penyidik Disebut Bentak Staf Hasto PDI-P, KPK Siap Buka Rekaman CCTV

Di lain sisi, dia menilai tindakan yang dilakukan penyidik KPK dalam penyitaan tersebut menjadi cerminan buruk penegakan hukum di Indonesia.

Ia merasa penyitaan itu mencoreng nama baik KPK dalam menegakkan hukum.

"Itu cermin buruk penegakan hukum yang dipertontonkan kepada masyarakat. Sayang gitu lho, KPK ini sudah selama ini terpuruk dengan banyak hal, ditambah lagi oleh oknum seperti ini, mestinya pimpinan KPK bertindak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, upaya Kusnadi melaporkan penyidik soal dugaan terjadinya perampasan kemerdekaan serta perampasan barang milik pribadi ditolak pihak Bareskrim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com