Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN, Ngabalin: Di Mana Masalahnya?

Kompas.com - 14/06/2024, 07:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai tidak ada yang salah dari pengangkatan sejumlah anggota Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran menjadi komisaris di beberapa perusahaan badan usaha milik negara (BUMN).

"Kalau komisaris itu kan sebetulnya adalah lebih kepada tugas dan pengawasan jalannya perusahaan. Dan yang kedua, komisaris itu mewakili pemegang saham di BUMN itu. Di mana masalahnya? Tidak ada masalahnya di situ," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Ngabalin mengeklaim, penunjukan tersebut bukanlah bentuk apresiasi karena telah membantu memenangkan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Bagi-Bagi Jabatan Komisaris BUMN, Politik Balas Budi Jokowi

Sebab, menurut dia, orang yang ditunjuk sebagai komisaris telah diberitahu soal tugas barunya itu sejak 8 bulan sebelumnya untuk mempersiapkan diri.

Ngabalin juga mengeklaim bahwa penunjukan seseorang sebagai komisaris sudah dipertimbangkan menurut kemampuan.

"Kalau itu alasannya (sebagai terima kasih) sama sekali alasan yang dibuat-buat karena semua orang punya kapasitas dan kapabilitas yang kita harus hargai. Dengan ditempatkannya mereka menjadi komisaris itu, negara telah memberikan kepercayaan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat kursi di beberapa perusahaan BUMN.

Baca juga: Pengangkatan Komisaris BUMN: Antara Transparansi dan Kontroversi

Mereka adalah Wakil Ketua Bendahara TKN Prabowo-Gibran Simon Aloysius Mantiri menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina dan politikus PSI Grace Natalie yang ditunjuk menjadi Dewan Komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Selain itu, ada juga kerabat Presiden Joko Widodo yang menjabat manajer dan direktur perusahaan BUMN, yakni Joko Priyambodo, yang ditunjuk menjadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik sejak 20 Mei 2024.

Lalu, ada keponakan Jokowi, Bagaskara Arif, yang menjabat sebagai manajer non-government relations PT Pertamina (Persero) sejak Maret 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BNPT Sebut Indonesia 'Zero Terrorist Attack' Sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tapi Tak Boleh Lengah

Kepala BNPT Sebut Indonesia "Zero Terrorist Attack" Sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tapi Tak Boleh Lengah

Nasional
Komarudin: Kalau Jokowi Dorong Ahmad Luthfi Silakan, PDI-P Pasti Calonkan Orang

Komarudin: Kalau Jokowi Dorong Ahmad Luthfi Silakan, PDI-P Pasti Calonkan Orang

Nasional
Demi 'Golden Ticket', PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Demi "Golden Ticket", PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Polri Diminta Segera Tangkap 4 Bandar Besar Judi 'Online' yang Sudah Terdeteksi

Polri Diminta Segera Tangkap 4 Bandar Besar Judi "Online" yang Sudah Terdeteksi

Nasional
Pemerintah Pasrah Data PDN Diretas, Pengamat: Tak Bisa, Harus 'Do Something'

Pemerintah Pasrah Data PDN Diretas, Pengamat: Tak Bisa, Harus "Do Something"

Nasional
Mendagri Bakal Sanksi Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Mendagri Bakal Sanksi Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Nasional
Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

Nasional
Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi 'Online'

Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi "Online"

Nasional
Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Nasional
Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Nasional
Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com