Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siber Diharap Semakin Aktif Perangi Judi "Online"

Kompas.com - 13/06/2024, 17:05 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran polisi siber dan lembaga lain yang berwenang dianggap penting sebagai salah satu cara memerangi judi online semakin meresahkan masyarakat.

Menurut pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, upaya pemberantasan judi online memang harus dilakukan melalui dua lini.

Pertama, pada dunia maya dengan melakukan patroli siber sampai pemblokiran akses situs.

Kedua adalah penegakan hukum dengan memburu, menangkap, dan memproses hukum para sindikat atau pelakunya.

"Karena itu menjadi penting dan urgent peran polisi siber yang sudah ada dalam kepolisian kita," kata Fickar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Menkominfo Bocorkan Susunan Satgas Judi Online, Ada Kapolri Hingga Menko PMK


Fickar mengatakan, sebenarnya upaya pemberantasan judi daring sama saja dengan judi pada umumnya.

Hanya saja dalam memerangi judi daring ini pemerintah dan aparat penegak hukum harus memblokir akses internet.

Selain itu, kata Fickar, aparat penegak hukum sebenarnya juga bisa menjerat sindikat judi daring ditangkap dengan tuntutan berat, sebab akibat praktik itu menimbulkan kerusakan di tengah masyarakat bahkan sampai menelan korban jiwa.

"Ya mestinya para bandar judi online itu sudah bisa ditangkapi dan diproses hukum. Apalagi ada pembuktian menyebabkan orang mati baik karena dibunuh atau bunuh diri (akibat judi online)," ujar Fickar.

Baca juga: Menko Polhukam Ungkap Tugas yang Akan Diemban Satgas Judi Online

Akan tetapi, Fickar juga memahami kenyataan di lapangan memang tidak mudah memberantas judi daring. Sebab dunia digital saat ini sudah tidak terpisahkan dari berbagai lini kehidupan manusia.

"Memberantas judi online sampai ke akarnya sulit, karena online sendiri sudah menjadi bagian dari kebutuhan transaksi manusia dalam relasinya dengan sesama manusia lain dalam segala kebutuhannya," papar Fickar.

"Judi online sendiri merupakan efek negatif dari penggunaan online sebagai sarana komunikasi," lanjut Fickar.

Sebagai informasi, kasus judi online yang makin mengakar di sebagian kalangan masyarakat menimbulkan dampak yang merugikan.

Baca juga: Menko Polhukam: Unsur Satgas Judi Online dari Semua Kementerian, Termasuk TNI-Polri

Terbaru, seorang polisi wanita (polwan) membakar suaminya akibat ketagihan judi online. Peristiwa itu terjadi di Kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Jawa Timur (Jatim) pada 8 Juni 2024.

Polwan berinisial Bripda FN itu tega membakar suaminya sendiri setelah mengetahui rekening bank milik suami yang berisi gaji ke-13 senilai Rp 2.800.000 berkurang menjadi Rp 800.000 karena digunakan untuk berjudi. Namun, kasus ini diketahui masih didalami oleh Polda Jatim.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com