JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata membantah pernyataannya sendiri yang menyebut lokasi keberadaan buron kasus suap Harun Masiku sudah diketahui.
Padahal, sebelumnya mantan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) itu seperti memberikan harapan bahwa Harun Masiku yang sudah hampir lima tahun menghilang tersebut bakal tertangkap dalam waktu satu minggu.
Dalam pernyataan terbarunya, Alex mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui keberadan Harun Masiku. Dia juga menyebut, tidak pernah berjanji eks kader PDI-P tersebut bakal tertangkap dalam waktu satu minggu.
"Saya kan tidak (berjanji), semoga,” kata Alex saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Jejak Pencarian Harun Masiku oleh KPK-Polri, 5 Tahun Akan Berakhir Sia-sia?
Dia hanya mengatakan bahwa pernyataannya hanya ingin menegaskan bahwa KPK tidak berhenti mencari Harun Masiku. Lalu, menurut dia, terkait harapan menandakan bahwa dirinya juga ingin sang buron cepat tertangkap.
“Kalau saya sekarang bilang, semoga besok tertangkap. Sama saja kan, kan itu harapan kita semuanya,” ujar Alex.
Padahal, saat ditemui di kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (11/6/2024), Alex memang berharap tersangka Harun Masiku bisa dtemukan dalam waktu satu minggu.
"Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan," katanya saat itu.
Dia lantas merespons pertanyaan awak media soal lokasi Harun Masiku. Alex menjawab bahwa penyidik KPK sudah mengetahui keberadaan Harun. Tetapi, lokasi dugaan keberadaan itu tidak disebutkan olehnya.
"Saya pikir sudah, penyidik (yang mengetahui keberadaan Harun),” ujar dia.
Pernyataan Alex yang mengumbar bahwa KPK sudah mengetahui lokasi keberadaan Harun Masiku tersebut memang menuai kritik dari para eks penyidik KPK.
Pasalnya, pernyataan Alex tersebut dianggap kontraproduktif dengan kerja keras penyidik yang sedang memburu Harun Masiku.
Wadah mantan pegawai KPK, Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute bahkan mencurigai motif Alexander Marwata yang menyebut penyidik mungkin sudah mengetahui lokasi Harun.
Ketua IM 57+ Institute M. Praswad Nugraha mengatakan, pernyataan Alex itu bisa merupakan upaya membocorkan operasi pencarian Harun Masiku.
“Memberi pesan kepada Harun Masiku bahwa persembunyian telah diketahui sehingga yang bersangkutan harus segera berpindah tempat,” kata Praswad, Rabu.
Baca juga: KPK Sita Ponsel Hasto PDI-P: Berujung pada Pelaporan ke Dewas dan Penjelasan KPK