Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Haji dan Umrah: 5,3 Juta Orang Antre Haji karena Kuota Terbatas

Kompas.com - 10/06/2024, 17:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj mengungkapkan bahwa ada sekitar 5,3 juta calon jemaah Indonesia masih antre haji.

Hal ini dikarenakan kuota naik haji terbatas setiap tahunnya. Rata-rata, kata Mustolih, 221.000 jemaah haji diberangkatkan ke Arab Saudi setiap tahun.

“Sekarang sudah ada 5,3 juta orang yang antre, sedangkan kuotanya terbatas cuma rerata di (angka) 221.000. Sekarang ada tambahan 20.000 untuk tahun ini,” kata Mustolih dalam webinar “Mencari Solusi Biaya dan Masa Tunggu Haji” yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Biaya Haji Naik Terus, BPKH: Yang Salah Bukan Indonesia, Saudi yang Naikkan

Oleh karena itu, kata Mustolih, ada subsidi silang dengan calon jemaah haji yang sedang menunggu.

“Akibatnya ada penumpukan dana 'nganggur' lah. (Kemudian) didorong tabungan haji supaya tidak nganggur,” kata Mustolih.

Ia menyebutkan, adanya subsidi itu juga yang melandasi dibentuknya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Mustolih juga tidak memungkiri bahwa biaya haji akan naik terus.

Dalam webinar yang sama, Anggota Pelaksana BPKH Acep R Jayaprawira mengatakan, salah satu faktor kenaikan biaya haji adalah kenaikan biaya dari Pemerintah Arab Saudi.

“Yang salah bukan kita Indonesia, bukan Kementerian Agama, bukan BPKH atau DPR RI, bukan. Bukan juga (dari) jemaah. Karena di Arab Saudinya naik terus,” kata Acep.

Baca juga: Menag Siapkan Sanksi Berat Travel yang Nekat Tawarkan Haji dengan Visa Non-Haji

Acep mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi melihat haji bukan hanya kegiatan keagamaan.

“Tetapi (haji) juga tourism. Arab Saudi ingin seperti Dubai dan lain-lain,” kata Acep.

Di Arab Saudi, kata Acep, komoditas minyak tidak lagi menjadi primadona.

“Karena adanya mobil listrik, teknologi baru, hybrid, dan sebagainya minyak tidak sehebat dulu. Sehingga mereka mencari sumber-sumber lain,” ucap Acep.

Akibatnya, rangkaian haji seperti halnya lempar jumroh, dibuat seperti masuk ke tempat pariwisata.

“Makanya mesti bayar, seperti kita masuk Borobudur atau Kebun Binatang,” kata Acep.


Adapun Panitia kerja (Panja) Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) RI menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 di angka Rp 93,4 juta per jemaah haji.

"Panja Komisi VIII DPR RI dalam melakukan penelisikan dan penyisiran BPIH tahun 2024 ini menawarkan angka yang hampir sama pada angka Rp 93 juta," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, 23 November 2023, dikutip dari laman DPR RI.

Pemerintah melalui Kemenag awalnya mengusulkan BPIH 2024 di angka Rp 105 juta per jemaah haji. Angka ini naik sebesar Rp 15 juta dari tahun 2023 yakni Rp 90 juta per haji reguler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com