Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

103 Lulusan Sekolah Menengah Kementerian KP Akan Dikirim Bekerja ke Luar Negeri

Kompas.com - 07/06/2024, 15:16 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 103 dari 331 lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) 2024 di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) akan bekerja di luar negeri.

Menteri KP Sakti Wahyu mengatakan, sumber daya manusia (SDM) unggul merupakan salah satu faktor penentu terpenting dalam mencapai keberhasilan program dan kebijakan ekonomi biru. 

“Kualitas SDM harus mendapatkan prioritas utama untuk ditingkatkan dan dikembangkan," ujarnya.

Dia mengatakan itu saat mewisuda para lulusan tersebut pada kegiatan Wisuda Nasional SUPM Tahun Pelajaran 2023/2024 di Kampus SUPM Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (7/6/2024). 

Trenggono mengatakan, arah kebijakan pendidikan menengah vokasi di lingkup Kementerian KP diutamakan untuk meningkatkan kualitas SDM terampil, unggul, berintegritas, produktif, kreatif, inovatif, dan bertalenta global.

Dalam hal ini, mereka akan dibekali kemampuan pada bidang kelautan dan perikanan dengan penguatan karakter dan kedisiplinan. 

Baca juga: Lahirkan SDM Berkualitas, Kementerian KP Benahi Satuan Pendidikan KP dengan Pendekatan Teknologi

"Lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan harus dapat dimanfaatkan negara, baik di pemerintahan maupun di dunia usaha dan di dunia industri,” katanya dalam siaran pers. 

Trenggono juga mengatakan, lulusan satuan pendidikan (satdik) KP juga dapat menciptakan peluang usaha yang luas serta menghasilkan produk kompetitif yang bisa diterima secara nasional maupun global. 

Adapun lulusan yang bekerja di dalam negeri terdiri dari 31 orang bekerja di industri, 29 orang melakukan rintisan wirausaha bidang kelautan dan perikanan, dan 51 orang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Dengan terserapnya para wisudawan di luar negeri, beberapa di antara lulusan tersebut tidak dapat mengikuti prosesi wisuda karena telah bekerja di industri dalam dan luar negeri. 

Oleh karenanya, para lulusan yang dapat menghadiri prosesi wisuda secara luring sebanyak 308 orang.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

Transformasi pendidikan kelautan dan perikanan 

Pemerintah terus melakukan pengembangan dan penguatan mutu pendidikan menengah vokasi KP melalui transformasi standar pendidikan, standar kurikulum, standar SDM, serta standar sarana dan prasarana dalam rangka menuju single institute. 

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM), I Nyoman Radiarta memaparkan pentingnya transformasi pendidikan di lingkup KP.

Nyoman meyakini, SDM yang unggul dapat dicapai untuk mewujudkan ekonomi biru dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan serta mendukung program prioritas Kementerina KP. 

Dia menegaska, para lulusan tidak hanya memperoleh ijazah, tetapi dilengkapi dengan berbagai sertifikat kompetensi. 

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com