Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Dorong Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Strategi Kuat di Jakarta dan Menang di Jabar

Kompas.com - 05/06/2024, 11:56 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyebut, didorongnya nama Ridwan Kamil untuk maju pada pemilihan kepla daerah (Pilkada) Jakarta 2024 oleh Partai Gerindra bisa jadi karena sudah mendapatkan restu dari Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Meskipun, Ridwan Kamil adalah kader Partai Golkar. Tetapi, partai berlambang pohon beringin itu diketahui memang berkoalisi dengan Partai Gerindra melalui Koalisi Indonesia Maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Kalau Ridwan Kamil dipanggil Prabowo untuk maju di Jakarta mungkin saja. Dan itu karena mungkin Gerindra sudah berikan dukungan, restu ya pada Ridwan Kamil maju di Jakarta walaupun memang Golkar yang menaungi, yang menjadi rumahnya belum mendeklarasikan,” kata Ujang kepada Kompas.com, Rabu (5/6/2024).

Dia lantas menyebut bahwa didorongnya nama Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta bisa jadi adalah strategi dari Partai Gerindra untuk lebih kuat di Jakarta.

“Saya melihat ini strategi Partai Gerindra mendukung Ridwan Kamil di Jakarta agar bisa kuat,” ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Klaim Pasti Maju Pilkada, Kepastiannya Juli

Kemudian, Ujang berpandangan bahwa Gerindra bakal memajukan kadernya sebagai calon gubernur di Jawa Barat (Jabar). Seperti, Dedy Mulyadi dan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

Sementara itu, Golkar bisa saja mengajukan calon wakil gubernur untuk disandingkan dengan kader Gerindra di Pilkada Jabar 2024. Sehingga, kemenangan tetap berada di tangan Koalisi Indonesia Maju.

“Itu solusi bagus dari Gerindra agar Golkar menang di Jakarta. Lalu, Gerindra menang di Jabar,” ujar Ujang.

Namun, menurut dia, semua keputusan tergantung dari Partai Golkar apakah merelakan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta atau tidak.

Pasalnya, Ridwan Kamil adalah petahana di Jawa Baret sehingga potensi menang besar di Pilkada 2024 lebih tinggi di Jabar ketimbang Jakarta.

“Kita harus lihat dulu Golkar apakah mau atau tidak, merestui atau tidak Ridwan Kamil maju di Jakarta. Sebab, bagaimanapun dia incumbent di Jabar, potensi menang besarnya jauh lebih tinggi. Kita lihat ke depannya bagaimana,” kata Ujang.

Sebelumnya, Ujang menyebut bahwa sejumlah daerah termasuk Jakarta penting dimenangkan oleh Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024 dan dipegang oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kelak. Sebab, strategis dan memiliki basis suara banyak.

Baca juga: Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta

Nama Ridwan Kamil sebelumnya disebut oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Menurut dia, Gerindra akan mengusung kader sendiri untuk berduet dengan mantan Gubernur Jawa Barat itu di Pilkada Jakarta 2024.

Dasco meyakini bahwa Partai Golkar tempat Ridwan Kamil bernaung akan menyetujui rencana tersebut.

"Tapi pasti akan sama, bahwa Ridwan Kamil akan direkomendasi maju di DKI Jakarta," kata Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 4 Juni 2024.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com