Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Kompas.com - 01/06/2024, 09:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri tak hadir dalam upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (1/6/2024) pagi.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut bahwa Megawati tidak bisa hadir karena sedang tidak enak badan.

Hal itu disampaikan Hasto saat menggantikan Megawati membacakan amanat upacara.

"Kami sampaikan permohonan maaf bahwa Ibu Megawati tidak bisa hadir di sini, beliau kurang sehat, mohon doanya," kata Hasto di hadapan ribuan peserta upacara.

Meski Megawati batal hadir, Hasto yakin masyarakat Ende tetap bersemangat memperingati hari lahir Pancasila.

Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Sebab, Ende merupakan tempat bersejarah bagi cikal bakal lahirnya Pancasila. Dasar negara itu lahir ketika Presiden Pertama RI Soekarno diasingkan di Ende oleh Belanda pada tahun 1934-1938.

"Tapi percayalah bahwa bumi Ende ini selalu memberikan semangat bagi kita, bagi Indonesia dan dunia karena di sinilah Pancasila dikontemplasikan," ujar Hasto.

Dalam upacara, Hasto juga menyampaikan salam dari Megawati untuk peserta upacara. Utamanya, kepada generasi muda di Ende.

"Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri yang selalu berdoa buat masyarakat Ende, khususnya bagi anak-anak muda generasi masa depan bangsa. Terima kasih," pungkasnya. 

Adapun upacara peringatan Hari Lahir Pancasila itu dihadiri oleh sejumlah elite PDI-P. Selain Hasto, tampak pula Komarudin Watubun, Andreas Hugo Pareira, dan Andi Widjajanto.

Mantan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 pada Pemilu Presiden 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga hadir dalam upacara tersebut.

Hadir pula Penjabat Gubernur NTT Ayodhya G L Kalake yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com