LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun mengalami gangguan penglihatan karena katarak, sejumlah warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Aceh Utara akhirnya kembali bisa melihat dengan jelas.
Harapan untuk bisa mengerjakan lebih banyak hal di usia senja kembali muncul, usai menjalani operasi katarak gratis yang disediakan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Saya mau sembuh supaya bisa jahit baju sendiri untuk cucu,” ucap Siti Romlah (70) saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Aceh Utara, Selasa (28/5/2024).
Sembari ditemani anaknya, Romlah datang ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Lansia asal Bandar Baru itu duduk di ruang tunggu, menanti giliran dipanggil dokter untuk menjalani operasi.
Baca juga: Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak
Dari tempat duduknya, Romlah meminta anaknya agar fokus mendengarkan panggilan dokter. Ia yang tak sabar ingin sembuh, khawatir namanya terlewat.
“Saya sakit mata katarak udah 4 tahun,” ucap Romlah.
Bagi Romlah, katarak yang menjalar di bola matanya selama beberapa tahun terakhir ini sangat mengganggu. Kondisi ini membuatnya semakin kesulitan melakukan banyak hal, selain keterbatasan karena faktor usia.
“Mudah-mudahan, saya yang pertama bisa sembuh mata dulu. Mata bisa melihat sudah senang. Bukan senang lagi, bersyukur kepada Allah,” kata Romlah dengan penuh semangat.
Lansia yang terampil menjahit ini memang memiliki harapan besar untuk bisa melihat lebih jelas lagi. Harapan itulah yang membangkitkan semangat Romlah untuk mengikuti operasi katarak gratis.
Romlah bercerita, ia mengetahui adanya informasi layanan operasi katarak gratis Kemensos ini dari siaran radio. Setelah itu, ia bergegas meminta untuk diantar keluarganya ke kantor desa untuk mendaftar.
“Terus petugas-petugas desa datang bertanya, Bu mau ke puskesmas? Mau operasi mata? Saya bilang mau,” tutur Romlah menceritakan perbincangannya.
Tanpa rasa ragu, Romlah menyatakan keinginan menjalani operasi mata. Bahkan dia terang-terangan mengaku tidak takut dioperasi dan siap kapan saja menjalani tindakan medis.
“Ditanya takut dioperasi katarak? Saya bilang enggak, saya senang. Diajak kapan aja mau, saya 24 jam siap saya,” kata Romlah.
M Sufi (74) juga sama semangatnya untuk menjalani operasi katarak gratis di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Lansia asal Keude Lapang ini mendapat tawaran menjadi peserta dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di desanya.
Baca juga: Kades di Aceh Utara Harap Kemensos Perbanyak Bantuan Renovasi Rumah Lansia
“Saya baru lebih kurang ada lima bulan katarak. Awalnya sakit kepala, hilang sakitnya dari kepala, lari ke mata. Akhirnya dikasih tahu operasi ini sama pendamping PKH,” kata Sufi.