Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Sahroni Disebut Kembalikan Uang Kementan Rp 820 Juta untuk NasDem Usai Diminta KPK

Kompas.com - 28/05/2024, 07:43 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Accounting yang bekerja di Nasdem Tower, Lena Janti Susilo mengungkapkan adanya pengembalian uang dari Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasdem, Ahmad Sahroni sebesar Rp 820 juta ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini diungkap Lena saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan RI yang menjerat eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Mulanya, Jaksa KPK menelisik uang yang diberikan Kementan untuk kepentingan acara Partai Nasdem. Kepada Jaksa, Lena mengaku uang itu telah dikembalikan ke KPK.

"Pada saat pengembaliannya, saksi kan tadi sempat bilang awalnya tidak tahu (pengembalian) ke KPK sudah disetorkan atau belum? Itu saksi akhirnya tahunya kapan sih ada penyetoran uang?" tanya Jaksa dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/5/2024).

Baca juga: Anak SYL Akui Terbiasa Terima Fasilitas Tiket Pesawat dari Kementan, Hakim: Tahu Tidak Itu Kebiasaan Buruk?

Mendengar pertanyaan itu, Lena mengatakan dirinya pernah diperiksa oleh penyidik Komisi Antirasuah. Dalam pemeriksaan tersebut, ia diminta mengembalikan uang Kementan yang digunakan Partai Nasdem.

Permintaan KPK lantas disampaikan kepada Ahmad Sahroni selaku Bendahara Umum Partai Nasdem.

"Setelah saya dipanggil KPK, saya laporan ke Bang Roni (Sahroni). Saya cerita kalau KPK-nya minta uangnya dikembalikan," terang Lena.

Usai mendengar cerita Lena, Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu pun menyiapkan uang dalam bentuk cash kepada Lena untuk dikembalikan ke KPK.

"Lalu dia kasih uangnya dan saya kembalikan," kata Lena.

 

Mendengar penjelasan tersebut, Jaksa KPK lantas mendalami sumber uang yang digunakan Sahroni yang disetor ke KPK.

Namun, Lena mengaku tidak mengetahui darimana uang tunai ratusan juta yang disiapkan oleh "Crazy Rich Tanjung Priok" itu.

"Uangnya itu uang dari rekening NasDem saksi tarik apa dari Pak Sahroni pribadi?" tanya Jaksa.

"Saya enggak tahu. Saya dikasih tunai," jawab Lena.

"Dari siapa?" timpal Jaksa.

"Dari Bendum, dari Bang Roni," sahut Lena.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com