Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Kompas.com - 25/05/2024, 17:29 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyiapkan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional Tahun 2023 untuk upacara Puncak Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Blok Rokan, Riau, Sabtu, 1 Juni 2024.

Wakil Kepala BPIP Rima Agristina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (25/5/2024) menyampaikan, Paskibraka terdiri dari satu pasang putra dan putri yang mewakili 38 provinsi di Indonesia.

Mereka mulai berangkat ke Jakarta dari daerah masing-masing sejak Rabu (22/5/2024).

"Pelatihan dan pembinaan itu mereka akan kembali ke dalam desa bahagia. Desa bahagia bukan berarti wujudnya desa, desa bahagia itu ada di dalam hati, pikiran dan perilaku, dimana pun ditempatkan," kata dia.

Baca juga: Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Kegiatan pelatihan dan pembinaan dalam rangka persiapan upacara Harlah 1 Juni 2024 diawali dengan pembukaan pada Kamis (23/5/2024) hingga Minggu (26/5/2024).

Kemudian, pada Senin (27/5/2024) akan digelar pelatihan dan pembinaan di Blok Rokan.

Untuk pelatihan itu, BPIP didukung oleh Komando Garnisun Tetap (Kogartap) I/Jakarta, Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) serta Tim Kesehatan Sekretariat Negara (Setneg).

Ia juga mengingatkan kepada Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2023 untuk menjaga prilaku, sikap, hati, dan pikiran agar tugas yang akan diemban pada upacara peringatan Harlah Pancasila 1 Juni 2024 bisa berhasil.

“Keberhasilan melaksanakan tugas bisa tercapai apabila satu jiwa, satu jiwa sebagai sebuah tim yang akan bertugas mengibarkan bendera pusaka merah putih," ucap dia. 

Paskibraka Tingkat Nasional Tahun 2023 dilatih formasi barisan.

Barisan dalam upacara peringatan Harlah Pancasila 1 Juni 2024 disebut sebagai Kompi Sila, dan terdiri dari lima barisan. Masing-masing barisan mewakili sila-sila dalam Pancasila.

Baca juga: 10-16 Agustus 2024, Paskibraka Latihan di IKN

Barisan satu, sila pertama, ketuhanan yang maha esa. Barisan dua, sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Barisan tiga, sila ketiga, persatuan indonesia. Barisan empat, sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Barisan lima, sila lelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Dalam upacara itu, untuk pertama kalinya akan diserahkan duplikat bendera pusaka kepada Menteri Dalam Negeri, yang selanjutnya akan dibagikan juga kepada gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com