Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Kompas.com - 25/05/2024, 15:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P disebut hanya mengincar kursi calon wakil gubernur di Jawa Barat pada Pilgub 2024.

Target ini kontras dengan PDI-P pada Pilgub 2018. Saat itu, PDI-P menempatkan kadernya, TB Hasanuddin, sebagai calon gubernur.

"Tentunya kami sadar betul, sejak era reformasi sampai Pilkada yang terakhir 2018, PDI Perjuangan tidak pernah memenangkan Pilkada di Jawa Barat," kata Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono, kepada wartawan pada Sabtu (25/5/2024).

"Sehingga kami sadar betul dan dengan sekarang ini peringkat ke-4 (di Pileg Jabar), tentunya kami sadar bahwa kami agaknya tidak mungkin untuk mengincar nomor 1 (kursi gubernur). Jadi kami PDI Perjuangan akan mengincar di 02, posisi wakil gubernurnya," ia menambahkan.

Baca juga: Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar

Namun demikian, Ono belum mengungkap siapa saja nama kader yang akan didominasikan menjadi calon wakil gubernur di Jawa Barat.

Ia berujar, PDI-P masih membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin mengajukan diri untuk maju di Pilgub Jawa Barat.

Di sisi lain, Ono juga menyampaikan bahwa PDI-P siap berkoalisi dengan partai politik mana pun.

Mereka, kata dia, akan saling "membuka peta" untuk membuka kekuatan politik masing-masing.

Salah satunya adalah Golkar. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily disebut sudah berkomunikasi dengan PDI-P. 

Baca juga: Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Dari sisi Golkar, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) digadang-gadang akan kembali maju untuk periode kedua.

"Saya lihat Golkar masih cair, Gerindra masih cair, PAN masih cair, PKB masih cair dan semuanya masih cair. Sehingga PDI Perjuangan terus melakukan komunikasi, di Jawa Barat dengan seluruh partai," tuturnya.

"Di Golkar tentunya kan masih tarik menarik tuh. Kan Pak RK apakah ke DKI ataukah ke Jawa Barat. tapi menurut Kang Ace, Golkar Jawa Barat itu tetap menginginkan Pak RK di Jawa Barat. Mungkin hasil surveinya yang masih tertinggi," ujar Ono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com