Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Kompas.com - 25/05/2024, 12:02 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P akan membuka pintu koalisi dengan semua partai politik pada Pilkada Serentak 2024, dengan syarat partai-partai politik itu memiliki kesamaan visi dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

PDI-P disebut tidak akan membatasi partai-partai politik mana yang akan diajak berkoalisi dengan melihat perkubuan pada Pilpres 2024 silam.

"Kami berharap bahwa, persoalan pilpres selesai di pilpres, tidak diturunkan sampai pada pilkada, kalau kita mau berbicara tentang bangsa Indonesia yang satu, berbicara tentang keutuhan berbangsa dan bernegara," kata Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 PDI-P, Adian Napitupulu, dalam jumpa pers, Sabtu (25/5/2024). 

Baca juga: Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

"Satu masalah selesai di satu masalah, sehingga tidak mengganggu proses konsolidasi pilkada dan itu menjadi persoalan di tiap daerah-daerah," ia menambahkan.

Mantan aktivis reformasi itu melanjutkan, membangun bangsa tidak akan mungkin dilakukan sendirian oleh PDI-P saja, Gerindra saja, atau Golkar saja.

Selama partai politik tersebut bisa diajak bekerja sama dengan tujuan yang sama, juga berangkat dari ideologi, keberpihakan, dan bermuara pada kepentingan negara yang sama, PDI-P mengaku membuka pintu.

"Sampai hari ini kami terbuka berkoalisi dengan Demokrat, Golkar, dan lain-lain dengan batasan tadi," ujar Adian. 

Baca juga: KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

"Kami belajar dari proses perjalanan bangsa ini, bangsa ini akan menjadi besar, kuat, dan maju kalau seluruh rakyatnya, elemen bangsanya bekerja sama," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD Sumatera Utara PDI-P, Rapidin Simbolon, juga mengeklaim bahwa PDI-P membuka peluang kerja sama politik dengan seluruh partai jelang Pilgub Sumatera Utara meskipun partai berlogo banteng itu memenuhi syarat untuk mengusung sendiri calonnya.

"Semua kita welcome, mau PKS, mau Gerindra, Golkar, PKB semua partai kita welcome. Sumut enggak mungkin dibangun hanya satu partai," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com