JAKARTA, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali ditemukan. Kini, tercatat ada 62 warga yang dilaporkan tewas akibat bencana tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, korban ditemukan oleh tim gabungan pencarian di Kabupaten Agam.
“Lokasi penemuan tujuh kilometer dari titik awal kejadian di Nagari Galuang, Kabupaten Agam,” ujar Abdul dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).
Saat ini, lanjut Abdul, masih terdapat 10 korban hilang di Kabupaten Tanah Datar yang belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI-Polri, dan unsur pemerintah daerah.
Baca juga: Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah
Sebagai informasi, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi.
Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.
“Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” kata Abdul Muhari.
Baca juga: 11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau
Terdapat lima kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terdampak banjir lahar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.