Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Kompas.com - 23/05/2024, 08:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui dirinya memang bercita-cita menjadi Presiden Republik Indonesia.

Hal yang paling mendorongnya memiliki cita-cita tersebut karena ditanamkan rasa cinta Tanah Air sejak dini.

Prabowo mengatakan itu setelah ditanya presenter sebuah stasiun televisi apakah memang bercita-cita menjadi Presiden RI karena gigih mengikuti kontestasi Pilpres sebanyak 4 kali.

"Benar. Tapi yang terutama adalah, saya dari kecil saya dibesarkan untuk cinta Tanah Air," kata Prabowo dikutip dari YouTube Tv One News, Kamis (23/5/2024).

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Prabowo lantas mengungkapkan keinginannya ketika cita-citanya terwujud, yakni melihat rakyat Indonesia yang lebih baik.

Prabowo ingin Indonesia sebagai sebuah bangsa, tidak kalah dengan bangsa lainnya.

"Saya ingin lihat bangsa saya sungguh-sungguh merdeka, dan kalau merdeka artinya rakyat saya harus hidup dengan penuh kehormatan, dengan penuh kelayakan, dengan penuh harga diri," jelas Menteri Pertahanan itu.

Ketua Umum Partai Gerindra ini kemudian menyebut dirinya sebagai seorang patriot yang cinta Tanah Air.

Baca juga: Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Dia mengatakan bahwa jika diberikan kesehatan dari Tuhan, maka pemberian itu harus disumbangkan kepada rakyat.

"Saya merasa sebagai seorang patriot, bahwa apabila Yang Maha Kuasa memberi kesehatan, memberi kecerdasan kepada saya, memberi kemampuan kepada saya, ya saya harus menyumbangkan ini semua untuk rakyat saya. Saya kira itu yang mendorong saya," ujar Prabowo.

Adapun Prabowo sudah mencalonkan diri di Pilpres sejak 2009. Saat itu, ia sebagai cawapres berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri, namun kalah dari pasangan SBY-Boediono.

Pada 2014, Prabowo kembali mencoba peruntungan sebagai capres berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Selanjutnya, pada 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Dalam dua kali pilpres itu, Prabowo kalah melawan Joko Widodo.

Baca juga: Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Prabowo baru berhasil memenangkan Pilpres pada 2024, setelah berpasangan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo-Gibran memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mengalahkan pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com