JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku menyerahkan pembagian jatah kursi menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Hal ini menyusul klaim Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto yang menyebut partai berlambang matahari itu mendapat jatah empat kursi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Zulkifli Hasan menyebut, jabatan menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
"Kabinet itu berkali-kali saya mengatakan itu hak prerogatifnya Bapak Presiden terpilih. Terserah beliau," kata Zulkifli saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju
Ia pun enggan berkomentar lebih jauh soal kursi menteri tersebut, termasuk soal kemungkinan PAN mendapat satu kursi menteri koordinator dan dua menteri teknis.
"Hak prerogatif bapak presiden terpilih, terserah beliau," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, PAN mengeklaim mendapat jatah empat menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Selain empat kursi menteri, PAN juga berpeluang mendapat jatah posisi wakil menteri (wamen).
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto saat wawancara khusus dengan Harian Kompas di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
"Kemungkinan katanya (PAN mendapat) empat (kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran). Minimal empat (kursi menteri). Kami berharap empat (kursi menteri) dan mungkin ada wamennya juga," kata Bima, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/5/2024).
Baca juga: MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke Crazy Rich Surabaya
Dari empat jatah kursi menteri, tiga di antaranya akan diisi oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi.
Bima menyebut Yandri dan Viva berpeluang besar akan mengemban posisi menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.
"Mereka (adalah) orang-orang yang akan menjadi kader andalan di kabinet," ungkap Bima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.