Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Kompas.com - 19/05/2024, 15:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet menggoda sejumlah politikus dan pegiat politik untuk bergabung ke Partai Golkar ketika menghadiri acara "Tribute to Akbar Tandjung: Maestro Aktivis Indonesia" di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (19/5/2024).

Ada sejumlah tokoh yang digoda oleh Bamsoet, yakni mantan politikus PDI-P Maruarar Sirait atau Ara, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum dan pengamat politik M. Qodari 

Mula-mula, Bamsoet menyapa semua hadirin yang merupakan politisi, seperti Ara dan Anas Urbaningrum. Anas pun dipuji oleh Bamsoet seperti seorang bintang yang tengah bersinar.

"Mas Anas Urbaningrum juga tokoh rising star, kita akan siapkan, mulai dari Golkar terbuka untuk Mas Anas," kata Bamsoet, Minggu siang.

Baca juga: Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Setelah itu, Bamsoet juga menggoda Qodari untuk bergabung ke Partai Golkar. Maruarar Sirait yang belum lama ini meninggalkan PDI-P pun ikut digoda oleh Bamsoet.

"Golkar juga terbuka untuk Mas Qodari. Golkar juga terbuka untuk Mas Ara. Nanti saya akan sampaikan ketua umum kami Pak Airlangga bahwa tokoh-tokoh, aktivis-aktivis nasional ini kita buka pintu selebar lebarnya untuk bergabung Partai Golkar," ucap Bamsoet.

Meski begitu, ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu menyebutkan bahwa Maruarar sedang berjuang mengukir sejarah bersama Partai Gerindra.

Untuk diketahui, Maruarar awalnya dikenal sebagai seorang kader PDI-P tetapi memilih mundur dari partai tersebut pada rangkaian Pemilihan Presiden 2024 lalu.  Maruarar lantas bergabung ke barisan pendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Maruarar: Saya Anak Buah Prabowo di Gerindra

Sementara itu, Anas Urbaningrum populer ketika memimpin Partai Demokrat sekitar satu dekade yang lalu. Namun, Anas diberhentikan dari jabatan ketua umum Demokrat setelah terjerat kasus korupsi.

Anas lantas bergabung dan menjadi ketua umum PKN setelah bebas dari penjara.

Sedangkan, Qodari merupakan pengamat politik yang memimpin lembaga Indo Barometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com