Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Kompas.com - 13/05/2024, 19:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menekankan bahwa pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih Prabowo Subianto akan terjadi dalam momentum yang tepat.

Menurutnya, ada banyak momentum yang memungkinkan keduanya dapat bertemu. Semisal agenda-agenda nasional seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus.

Hal itu ia sampaikan usai ditanya apakah komunikasi kedua pihak, yakni PDI-P dan Gerindra terhenti sehingga Megawati dan Prabowo belum juga bertemu.

"Ya dalam momentum yang tepat setelah agenda partai dijalankan, pertemuan akan dapat dijalankan. Kita kan punya agenda-agenda nasional di mana para pemimpin bisa bertemu bersama, misalnya, ada spirit 17 Agustus dan sebagainya," kata Hasto ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Hasto menepis jika ada anggapan komunikasi terhenti antara pihak Megawati dan Prabowo sehingga keduanya belum juga bertemu.

Menurutnya, komunikasi kedua pihak terus berjalan dan berlangsung baik. Hasto menyebut pertemuan Megawati dan Prabowo menunggu momentum yang tepat.

"Tentu saja, komunikasi selama ini dengan Partai Gerinda, misalnya itu dapat berjalan dengan baik di dalam pelaksanaan pilkada misalnya," imbuh Hasto.

Tak hanya Gerindra, Hasto juga menyebutkan bahwa PDI-P membangun komunikasi dengan banyak partai politik mengenai pemilihan kepala daerah.

Dalam hal ini, ia menegaskan partainya menekankan komunikasi politik tiada batas dengan semua partai.

Baca juga: Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

"Jadi, apa yang terjadi di dalam dinamika politik di tingkat nasional, itu juga diwarnai oleh apa yang terjadi di daerah di mana hampir seluruh partai saat ini berkonsentrasi pada pelaksanaan pilkada serentak itu," katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa hubungan Gerindra dan PDI-P baik.

Hal itu disampaikannya menanggapi peluang PDI-P bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Oleh karena itu, dia mengatakan, rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri hanya persoalan waktu.

“Hubungan kami dan PDIP berjalan baik. Pertemuan antara Pak Prabowo dengan (Ketua Umum) PDI-P, sekali lagi itu soal waktu karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama,” kata Muzani di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Minggu (12/6/2024), dilansir dari Antaranews.

Baca juga: Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Muzani menegaskan bahwa partainya tidak memiliki masalah dengan PDI-P, termasuk relasi antara Prabowo dengan Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com