Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Kompas.com - 05/05/2024, 12:17 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri 'Silaturahmi Halal Bihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971-1975 tahun 2024' di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/5/2024).

Pertemuan yang digelar dalam rangka reuni itu dimulai dengan upacara parade senja yang ditandai penurunan bendera merah putih serta mengheningkan cipta.

Agenda tersebut kemudian disambung dengan silaturahmi dan makan malam bersama.

Di hadapan ratusan alumni Akabri, Prabowo mengawali perbincangan dengan mengucapkan permohonan maaf lahir batin. Ia berharap momen ini kian mempererat tali silaturahmi.

Baca juga: Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

"Karena masih di bulan Syawal, kita melaksanakan halal bihalal ini. Kami mewakili kawan-kawan yang hadir, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa terus merajut silaturahmi, merajut persatuan dan kesatuan," ujar Prabowo dalam keterangannya, Minggu (5/5/2024).

Prabowo menjelaskan, persatuan dan kesatuan adalah barang mahal yang harus dijaga sekuat tenaga.

Dia lantas mengajak para alumni Akabri untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk negara.

"Persatuan dan kesatuan ini lah yang sangat mahal. Apabila bisa dipertahankan, negara kita akan terus langgeng, akan kuat, akan abadi," tuturnya.

Baca juga: Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan Presidential Club

Menurut Prabowo, perjuangan yang dilakukan para alumni Akabri sejak muda perlu dirawat sebagai contoh yang bakal diwariskan kepada generasi penerus.

"Kita mengenang masa muda kita dan kita bangga ada generasi-generasi yang siap meneruskan perjuangan kita," kata Prabowo

"Kita akan berbuat yang terbaik untuk masa depan bangsa kita, dan kita ingin meninggalkan contoh yang terbaik (bagi generasi penerus)," sambungnya.

Sementara itu, Prabowo juga mengenang masa-masa ketika menempuh pendidikan di Akabri pada awal 1970-an.

Dia menilai gemblengan para senior membuat keteguhan dalam membela negara terus terjaga hingga hari ini.

Baca juga: “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

"Kita digembleng oleh mereka, dan mereka berhasil memberi nilai-nilai yang terpatri di dalam jiwa kita. Jiwa pengorbanan, jiwa pengabdian, jiwa cinta Tanah Air," imbuh Prabowo.

Dalam kesempatan ini, hadir Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Laksamana TNI (Purn) Slamet Subianto, Marsekal TNI (Purn) Joko Suyanto, Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, Jenderal TNI (Purn) Endriantono Sutarto, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Jenderal Pol (Purn) Sutanto, Jenderal TNI (Purn) Agustadi, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, dan Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.

Lalu, turut hadir Ibu Wismoyo Arismunandar, Ibu LB Moerdani, serta para senior Abituren AKABRI angkatan tahun 1971-1975.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com