Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Kompas.com - 30/04/2024, 16:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah mengatakan, pihaknya akan memberikan izin kepada para jemaah umrah asal Indonesia agar bisa masuk ke Arab Saudi lebih cepat pada tahun ini.

Hal tersebut mempertimbangkan jumlah jemaah umrah asal Indonesia yang pada tahun ini mencapai lebih dari 1.200.000 orang.

"Kami juga memberikan catatan bahwasannya pada tahun 1445 Hijriyah ini jumlah jemaah umrah yang datang dari Indonesia sangat besar sekali, yaitu lebih dari 1.200.000 orang," ujar Tawfiq usai bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

"Pada tahun ini kami juga merencanakan untuk memberikan izin masuk bagi jemaah umrah ke Saudi lebih cepat, yaitu mulai tanggal 14 Dzulhijjah," lanjutnya.

Baca juga: Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Dengan kata lain, menurut Tawfiq, Arab Saudi sudah membuka masuknya jemaah umrah asal Indonesia setelah tahapan ibadah haji selesai.

"Begitu lepas selesai ritual haji, kami segera membuka masuknya jemaah umrah dari Indonesia mulai tanggal 14 Dzulhijjah," tegasnya.

Sehingga nantinya pesawat yang digunakan untuk mengantar kepulangan jemaah haji bisa dilanjutkan untuk membawa jemaah umrah yang ingin melaksanakan ibadah ke Arab Saudi.

Adapun dalam pertemuan antara Wapres Ma'ruf dan Menteri Tawfiq juga dibahas soal penyelesaian visa jemaah haji Indonesia untuk pelaksanaan ibadah haji 2024.

Baca juga: Jadi Tersangka Penjualan Tiket Coldplay Fiktif di Jaksel, Kini Denisa Dilaporkan atas Penipuan Travel Umrah

Menurut Menteri Tawfiq, saat ini pihaknya telah menyelesaikan 171.000 visa jemaah haji asal Indonesia atau setara dengan 70 persen.

Pemerintah Arab Saudi menargetkan keseluruhan visa untuk 241.000 jemaah haji bisa dirampungkan pekan depan.

"Persiapan untuk ibadah pada tahun ini kami telah lakukan secara dini, dan persiapan yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kita tahu bahwasannya jumlah jemaah haji Indonesia sangat besar sekali yaitu sekitar 241 (ribu) jemaah haji," jelasnya.

"Dan kami telah menyelesaikan 171.000 visa jemaah haji, kira-kira 70 persen dari seluruh jumlah jemaah haji Indonesia dan mudah-mudahan sisa dari jumlah itu akan selesai dalam satu pekan ke depan," lanjutnya.

Baca juga: Tak Hanya Jual Tiket Fiktif Coldplay, Mahasiswi di Jaksel Diduga Lakukan Penipuan Paket Umrah

Menteri Tawfiq pun menyebutkan, pertemuan dengan Wapres Ma'ruf juga membahas tentang project fast track atau road to Makkah.

Dalam program itu, ada sekitar 120.000 jemaah haji Indonesia yang akan menjalankannya pada tahun ini.

Jumlah itu merupakan jumlah yang paling besar dari dibanding negara-negara yang lainnya yang juga menggunakan fasilitas fast track.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengkondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com