JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo beserta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan relawan pendukung Jokowi menggelar nonton bareng (nobar) laga semifinal Piala Asia AFC U-23 yang mempertemukan Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia melawan Timnas Uzbekistan pada Senin (29/4/2024) malam.
Acara nobar tersebut dilaksanakan di ruang utama Istana Negara, Jakarta.
Para menteri yang hadir antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Baca juga: Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga ikut hadir.
Hadir pula Ketua kelompok relawan Prabowo Mania Emanuel Ebenezer dan Ketua kelompok relawan Bara JP, Utje Gustav.
Menurut penuturan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, suasana nobar pertandingan pada Senin malam berlangsung seru.
Terlebih, Presiden dan anggota kabinet kompak mendukung Timnas dengan memakai jersey berwarna merah.
Basuki menuturkan, ia dan rekan-rekannya berharap agar kemenangan bisa diraih Timnas Indonesia.
Ia pun semula memberikan tebakan skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia.
Namun sayangnya, justru kemenangan diraih oleh Timnas Uzbekistan.
"Seru, seru, saya (pegang) untuk 2-0 untuk Indonesia, ternyata 2-0 untuk lawan," ungkap Basuki usai menyaksikan pertandingan.
Kendati kalah, Basuki tetap berharap skuad Garuda Muda bisa meraih posisi final juara ketiga di ajang AFC 2024.
"Ya nanti kita lihat, mudah-mudahan masih bisa dua kali pertandingan," kata dia.
Baca juga: Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan
Basuki pun menceritakan Presiden Jokowi dan anggota kabinet yang menyaksikan pertandingan merasa sedih dengan dianulirnya satu gol yang berhasil dicetak Timnas Indonesia.
Tepatnya, pada menit ke 61 pertandingan saat Muhammad Ferrari menggetarkan jala gawang Uzbekistan.