JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretars Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto percaya diri partainya dapat menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 meski sejumlah orang dekat Presiden Joko Widodo berniat maju sebagai calon kepala daerah.
Hasto yakin, status orang dekat Jokowi tidak banyak berpengaruh terhadap kemampuan PDI-P mendulang suara karena partai berlambang banteng itu punya kekuatan di akar rumput.
"Ya kemarin di pemilu kan Jokowi effect tidak bekerja di PDI, buktinya (kursi DPRD) di tingkat kabupaten/kota kami bertambah, sehingga kekuatan grass root PDI Perjuangan inilah yang akan berbicara," kata Hasto dalam program Gaspol! Kompas.com, Kamis (25/4/2024).
Hasto mengatakan, jumlah kursi pimpinan DPRD tingkat provinsi yang akan diduduki oleh kader PDI-P juga bertambah dari 29 menjadi 31.
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa suara PDI-P semakin kuat di tingkat daerah bermodalkan kekuatan akar rumput.
"Faktor kekuatan kolektif, karena PDI Perjuangan itu membangun bukan pada kekuatan orang per orang, bukan Jokowi effect, tetapi grassroot effect," kata dia.
Hasto tidak memungkiri bahwa perolehan suara PDI-P di tingkat nasional melorot dan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung tidak keluar sebagai pemenang.
Baca juga: Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral
Ia menilai hal itu disebabkan PDI-P berhadapan langsung dengan kekuasaan yang menggunakan sumber daya dan alat-alat negara untuk kepentingan politik.
Namun, Hasto menekankan, praktik tersebut tidak memengaruhi akar rumput PDI-P untuk setia bersama partai berlambang banteng tersebut.
"Meskipun PDI Perjuangan itu seujur tubuhnya penuh luka panah dan tombak, itu kami tetap bisa menjaga martabat dan kehormatan partai karena dukungan rakyat," kata Hasto.
"Ini menunjukkan kami mampu bertahan sehingga yang ada adalah PDI-P effect," kata dia.
Pilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024 di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota se-Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.