Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Kompas.com - 26/04/2024, 12:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong akan mengunjungi Indonesia untuk terakhir kalinya sebelum menyerahkan kepemimpinan kepada perdana menteri yang baru.

Adapun kunjungan PM Lee ke Indonesia sekaligus untuk menghadiri Leader's Retreat yang terlaksana minggu depan.

Hal ini terungkap dalam kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (26/4/2024).

"Menlu Vivian tadi mengatakan kunjungan PM Lee ke Indonesia merupakan satu dari kunjungan terakhir sebelum beliau menyerahkan pemerintahan kepada perdana menteri yang baru," kata Retno usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Retno menuturkan, kunjungan itu menunjukkan pentingnya hubungan bilateral antara Singapura dan Indonesia.

Nantinya, dalam pertemuan Leader's Retreat, kedua negara akan menelaah 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan.

"Dari bahasa yang disampaikan adalah to celebrate relation tetapi pada pada saat yamg sama adalah untuk memastikan bahwa ke depan kerja samanya akan semakin baik, kontinuitas akan ada," ungkap Retno.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam pertemuan, Wakil PM Singapura Aurence Wong juga akan ikut di dalam delegasi PM Lee Hsien Loong.

Akan banyak isu yang dibahas, meliputi masalah ketahanan pangan, transisi energi, dan pembangunan di IKN.

"Sudah banyak perusahaan-perusahaan Singapura yang sudah menunjukkan interest-nya untuk bekerja sama investasi di IKN termasuk di bidang transisi energi khususnya untuk tenaga matahari. Nanti hari senin kita lihat hasil pembicaraan apa. Dan Bapak Presiden dan PM akan memberikan joint press briefing kepada media," ujar Retno.

Lawrence Wong akan menjadi perdana menteri baru Singapura pada 15 Mei 2024, menggantikan Lee Hsien Loong.

Baca juga: Bertemu Deputi Perdana Menteri Singapura, Ini yang Dibicarakan Jokowi

Tanggal penyerahan kekuasaan itu diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri Singapura (PMO) pada Senin (15/4/2024).

Wong yang kini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan akan dilantik pada pukul 20.00 waktu setempat.

Pria yang sudah 13 tahun malang melintang di dunia politik itu bakal menjadi perdana menteri keempat Singapura. Dalam video yang diunggah tak lama setelah pengumuman, Wong mengaku tak menyangka suatu hari diminta menjadi PM sejak terjun ke dunia politik pada 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com