Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Kompas.com - 25/04/2024, 19:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, parpolnya lebih mendorong Ridwan Kamil untuk maju di kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.

Menurut Doli, Golkar memperhitungkan bahwa Ridwan Kamil, yang merupakan gubernur Jawa Barat 2018-2023, lebih relevan untuk kembali memimpin Jawa Barat.

"Kami kalau dari Golkar lebih mendorong saudara Ridwan Kamil untuk maju di Jawa Barat kembali. Dengan segala perhitungan kami secara politik dan pembangunan di Jawa Barat mungkin Pak RK lebih relevan lebih bermanfaat berguna untuk masyarakat Jawa Barat," kata Doli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Sebagaimana diketahui, Golkar sebelumnya juga sudah memberi surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Doli menyebutkan, jika nantinya Ridwan Kamil benar-benar diputuskan maju di Jawa Barat, maka akan ada kemungkinan lain untuk DKI Jakarta.

Salah satunya menjajaki kandidat calon kepala daerah lainnya.

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).KOMPAS.com/Dian Erika Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
"Kita lagi cari nama lain, kan kemarin ada tiga yang kita rekomendasikan kan. Ada Pak Ridwan Kamil, Erwin Aksa, dan Ahmed Zaki Iskandar," kata Doli.

"Nah kita nanti sedang menjajaki kemungkinan kalau Pak Ridwan Kamil benar-benar kita putuskan di Jawa Barat tinggal dua nama. Atau mungkin nanti bisa jadi ada nama baru yang muncul kan gitu," tambahnya.

Baca juga: Projo Siap Dukung Ridwan Kamil, Airin, dan Bobby Nasution di Pilkada

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, Ridwan Kamil masih berpeluang kembali diusung di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2024.

Sebab saat ini survei elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat masih di atas 50 persen.

"Survei-nya (elektabilitas Ridwan Kamil) di atas 50 persen," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

"Belum ada nama lain (selain RK untuk Pilkada Jabar)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com