Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Kompas.com - 24/04/2024, 15:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpandangan, tidak perlu ada transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto yang akan mulai menjabat pada Oktober 2024.

Sebab, Prabowo berjanji bakal melanjutkan program-program yang telah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Saya pikir karena pemerintahan Pak Prabowo ini melanjutkan pemerintahan Pak Jokowi, kami, saya kira tentu tidak perlu lagi ada transisi," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Bandung, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Menurut Ma'ruf, pergantian kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo akan berjalan secara otomatis.

Apalagi, Jokowi sudah sering melibatkan Menteri Pertahanan tersebut dalam beberapa sidang kabinet.

"Artinya perpindahannya itu secara otomatis di beberapa sidang kabinet, kebetulan Pak Prabowo ikut sudah ikut sudah beberapa kali sehingga menurut saya tidak perlu ada transisi lagi," kata Ma'ruf.


Sebelumnya, Jokowi menyatakan tak akan membentuk tim transisi untuk mempersiapkan pergantian pemerintahan ke calon presiden dan calon wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Presiden, ia dan pemerintahan saat ini hanya menyiapkan agar pergantian pemerintahan berjalan mulus dan baik.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Dengan begitu, nantinya Prabowo dan Gibran bisa langsung bekerja setelah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 pada 20 Oktober.

"Kita itu menyiapkan agar transisinya itu bisa berjalan mulus dan baik sehingga presiden dan wakil presiden terpilih bisa langsung bekerja setelah dilantik. Kalau itu juga diminta dari presiden dan wakil presiden terpilih," ujar Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com